Mendikbud Tegur SMPN di Bekasi, Dua Kali Didatangi Sekolah Tetap Kumuh
- VIVA/Dani
VIVA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyindir SMP Negeri 1 Muaragembong, Kabupaten Bekasi. Pasalnya setelah melakukan kunjungan kedua pada Selasa 16 Juli 2019, aspek kerapian sekolah itu tidak lebih sama sekali.
"Ini menjadi satu-satunya sekolah yang membuat saya berkunjung dua kali meski belum satu bulan. Saya ke sini bukan karena rapinya sekolah melainkan parahnya," sindir Muhadjir di sela kunjungannya di SMPN 1 Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jabar, Selasa 16 Juli 2019.
Maka dalam kunjunganmya, Muhadjir langsung menengok kondisi sekolah yang jauh dari rapi itu. Sebab banyak sekali terdapat coretan di dinding, kursi dan meja di ruang kelas. Termasuk kondisi toiletnya pun terlihat kumuh. "Pesan saya ruang kelas harus dibenahi. Tindakan coret-coret harus dikerasi. Juga ajak murid jaga WC agar tidak bau seperti sekarang," katanya.
Muhadjir juga menambahkan, sering terjadi kebiasaan guru merokok di dalam sekolah. Tak ayal dia pun langsung berang. "Kunjungan pertama saya katakan tidak ada yang boleh guru merokok di area sekolah. Kalau mau merokok di luar karena guru menjadi contoh yang baik," ucapnya.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu juga meminta kepada masyarakat setempat terutama orangtua siswa agar sama-sama membantu merawat dan merapikan sekolah. "Saya ingin semua dirapikan, jangan karena ada saya saja baru dirapikan. Abis itu tidak dirawat lagi," ujarnya.
Kedatangan Muhadjir di sejumlah sekolah di Bekasi sebagai persiapan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Kunjungan ini adalah yang kedua kali setelah tanggal 9 Juli 2019 Muhadjir sempat datang ke sekolah itu.
Baru Kenalan Malam Takbiran, Gadis SMP di Mojokerto Diperkosa
Nasib malang dialami seorang perempuan berusia 13 tahun di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang menjadi korban pemerkosaan.
