- Istimewa
VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, Kabupaten Ciamis, Majenang, hingga Cilacap diguncang gempa tektonik dengan magnitudo sebesar 3,2 dengan episenter terletak pada koordinat 7,37 LS – 108,66 BT, Sabtu, 27 Juli 2019.
Gempa terjadi di darat pada jarak 13 km arah barat aya Kota Majenang dengan kedalaman 13 Kilometer. Gempa ini sebenarnya merupakan guncangan yang kedua. Sebelumnya pada hari Jumat 26 Juli 2019 pukul 21.58.08 WIB wilayah yang sama juga diguncang gempa lemah dengan magnitudo M=2,7.
"Jika dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif," ujar Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, melalui keterangan tertulis kepada VIVAnews.
Selain itu, jika melihat lokasi episenternya diduga kuat, bahwa pembangkit gempa tersebut berasal dari sistem Sesar Citanduy.
Berdasarkan laporan dari masyarakat menunjukkan, guncangan dirasakan di wilayah Wanareja, Majenang, Rancah, Sidareja, Babakan Anyar, Cisanga dengan skala Intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga Sabtu pagi, pukul 8.00 WIB belum ada aktivitas gempa susulan di wilayah tersebut. Dengan begitu, meskipun gempa ini tidak terlalu berdampak kerusakan, tetapi dua gempa tektonik yang terjadi cukup menjadi bukti dan pengingat bahwa struktur Sesar Citanduy yang melintas di wilayah ini masih aktif sehingga patut diwaspadai," kata dia.
Masyarakat diimbau agar tetap tenang hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. [mus]
Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan 147 bangunan infrastruktur pasca dilanda bencana gempa di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Diketahui, gempa me
