Mensos Sebar Tagana, Evakusi dan Sebar Bantuan Gempa Banten

Tim Kemensos salurkan bantuan untuk korban Gempa Halmahera.
Sumber :
  • Kemensos

VIVA – Kementerian Sosial Republik Indonesia mengerahkan 11 Kampung Siaga Bencana (KSB) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Banten, pasca gempa Banten dengan magnitudo 7,4 pada Jumat malam, 2 Agustus 2019.

Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Banten

"Personel Tagana telah bergerak melakukan evakuasi warga dari wilayah pesisir pantai menuju ke tempat yang lebih tinggi," kata Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita, Sabtu, 3 Agustus 2019.

Dia menambahkan, Tagana di wilayah lain yang terdampak gempa juga telah disiagakan. Sebanyak 37 Tagana Kota Serang, 200 Tagana Pandeglang, 65 Tagana Kabupaten Serang, 30 Tagana Lebak, 35 Tagana Lampung Selatan, 20 Tagana Bandar Lampung, dan 25 Tagana Bengkulu.

Terjadi 70 Kali Gempa Susulan di Banten

"Untuk di Pandeglang melalui KSB yang dibentuk setelah tsunami Selat Sunda, sesaat setelah gempa terjadi secara efektif telah membantu masyarakat," ujar Agus.

Agus menyebutkan, KSB bergerak cepat membantu evakuasi, mengatur rute evakuasi, memastikan mereka bergerak ke titik lokasi yang aman di ketinggian, dan memberikan penyuluhan ke titik pengungsian setelah ada informasi potensi tsunami telah berakhir pada 21.35 WIB kemarin malam.

Korban Banjir Bandang Sumbawa Dapat 1.000 Bungkus Nasi untuk Makan Sahur

Lebih lanjut dirinya menyebut telah dikirimkan bantuan untuk warga terdampak bencana gempa berupa bantuan kebutuhan dasar. "Saat ini 200 Tagana Pandeglang bersiaga dan berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan aparat desa setempat. Mereka mulai mengidentifikasi kerusakan rumah dan bangunan, serta memastikan korban yang terdampak," katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat menambahkan, pada tahap pertama ini bantuan yang dikirim berupa 500 Tenda Gulung, 500 lembar selimut, 800 makanan siap saji, 300 paket lauk pauk, 20 ribu bungkus mie instan. Dinas Sosial Provinsi Banten kemarin malam juga sudah mulai mendistribusikan bantuan darurat berupa tenda, makanan siap saji, perlengkapan anak dan keluarga.

"Bantuan tersebut akan didistribusikan kepada korban yang rumahnya mengalami rusak berat dan mengungsi seperti yang dialami warga di Kecamatan Mandalawangi, Kecamatan Carita dan kecamatan lain yang terdampak parah di Pandeglang maupun di kabupaten lain yang terdampak," kata Harry.

Gempa magnitudo 7,4 mengguncang wilayah pesisir Banten dan berpotemsi tsunami pada Jumat, 2 Agustus 2019. Namun BMKG memperbarui kekuatan gempa menjadi 6,9 magnitudo. Gempa berpusat di kedalaman 48 kilometer Barat Daya Pandeglang. (ase)

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

Jawa Tengah Juga Diguncang Gempa, Terbaru di Cilacap, Salatiga dan Grobogan

Gempa terjadi beruntun selama dua hari ini di Wilayah Provinsi Jawa Tengah. Yang terbaru, gempa mengguncang Cilacap pada hari Senin pagi

img_title
VIVA.co.id
26 Februari 2024