Logo BBC

Kebakaran Hutan: Pakar Kesehatan Ingatkan Ancaman Bahaya Akibat Asap

- Wahyu
- Wahyu
Sumber :
  • bbc

Mengacu pada pantauan airvisual, kualitas udara yang mencapai level "hazardous" di Palangka Raya dideteksi sejak Jumat pekan lalu, 13 September 2019. Puncaknya pada hari Minggu dan Senin tanggal 15 dan 16 September, ketika indeks kualitas udara melampaui angka 900.

Sementara di Pekanbaru, kualitas udara mencapai level berbahaya, meski tidak separah Palangka Raya, sejak Kamis, 12 September. Kualitas udara terburuk dicatat pada Jumat, 13 September 2019 dengan indeks kualitas udara 489.

Indeks kualitas udara atau air quality index (AQI) dihitung berdasarkan pengukuran partikulat halus, Ozon (O3), Nitrogen Dioksida (NO2), Sulfur Dioksida (SO2) dan emisi Karbon Monoksida (CO).

Kualitas udara juga diukur dengan menghitung particulate matter atau partikel halus, yaitu PM2,5 dan PM10. Angka tersebut merupakan ukuran partikel, yaitu 2,5 mikron dan 10 mikron - puluhan kali lebih kecil dari rambut manusia.

Dr. Agus Dwi Susanto dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menjelaskan bahwa PM2,5 kini lebih sering dijadikan patokan, karena jenis partikel tersebut "lebih toksik". Partikel berukuran 2,5 mikron dapat masuk ke saluran napas bawah, kemudian ke pembuluh darah, dan beredar ke seluruh tubuh, sehingga "mengubah perubahan normal menjadi peradangan kronik".

Studi dari analis perubahan iklim secara kasar memadamkan tingkat polusi PM2,5 sebesar 22 mikrogram per meter kubik dengan mengisap satu batang rokok per hari.

Menurut airvisual, sejak Jumat, 13 September 2019, warga Palangka Raya sempat merasakan konsentrasi PM2,5 yang mencapai 1.200 mikrogram per meter kubik setara dengan mengisap kira-kira 54 batang rokok.


- BBC