Logo BBC

Kebakaran Hutan: Pakar Kesehatan Ingatkan Ancaman Bahaya Akibat Asap

- Wahyu
- Wahyu
Sumber :
  • bbc

Adakah dampak kesehatan jangka panjang?

Dr. Agus Dwi Susanto mengatakan paparan terhadap asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bisa menyebabkan penurunan fungsi paru. Meski sebenarnya efek tersebut bisa pulih kembali.

Agus menjelaskan, berdasarkan penelitian, sekitar 65 persen warga yang terekspos asap karhutla di tahun 2015 itu ada sekitar 65 persen yang mengalami gangguan obstruksi atau penyempitan saluran napas. Setelah enam bulan kemudian, ketika udara kembali bersih, pemeriksaan spirometri menunjukkan bahwa saluran pernapasan mereka kembali normal.

Namun paparan terus menerus terhadap asap bisa membuat Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) menjadi semakin buruk atau eksaserbasi, kata Agus. PPOK membuat penderitanya sulit bernapas karena aliran udara dari paru-paru terhalang pembengkakan dan lendir atau dahak. Gejala yang semakin parah menyebabkan kunjungan ke rumah sakit meningkat.

"Itu datanya ada ya... 1,8 hingga 3,8 kali itu ada peningkatan kunjungan ke rumah sakit karena penyakit-penyakit saluran pernapasan selain ISPA.

"Beberapa data penelitian menunjukkan setiap tahun orang yang terkena asap kebakaran hutan terus-menerus itu cenderung akan mengalami hipersensitif saluran nafas ya. Dan nanti cenderung bisa menjadi risiko terjadinya penyempitan saluran napas," tuturnya.


- BBC

Penelitian mengenai komposisi kimiawi asap kebakaran gambut di Kalimantan Tengah pada tahun 2015 menemukan kandungan Polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH), yang bersifat karsinogenik, atau menyebabkan kanker. Tapi, menurut Agus, hingga saat ini itu belum ada laporan yang menunjukkan kejadian kanker paru yang berhubungan dengan asap kebakaran hutan.