Logo BBC

Kebakaran Hutan: Pakar Kesehatan Ingatkan Ancaman Bahaya Akibat Asap

- Wahyu
- Wahyu
Sumber :
  • bbc

"Setiap minggu kurang lebih 2000. Tetapi yang harus digaris bawahi kalau kami tuh bukan jumlahnya, apakah ada kenaikan dua kali lipat dibanding minggu sebelumnya. Dan ternyata selama ini belum ada. Memang naik signifikan, tapi itu sekitar 10 persen-20 persen, tidak sampai dua kali lipat. Sehingga dari sisi kesehatan, kita tidak bisa menyatakan sebagai kejadian luar biasa," kata Suyuti kepada BBC News Indonesia.

Kualitas udara buruk akibat asap juga dirasakan di Kota Pekanbaru, indeks kualitas udara ibu kota provinsi Riau itu pada hari Selasa mencapai 415. Seorang warga Pekanbaru, Ernawati, mengatakan kabut asap telah berdampak pada kesehatan ketiga anaknya.

"Kami semua sudah kena sakit yang sama, batu-batuk, sesak napas, ayahnya juga kena," kata perempuan itu kepada wartawan di Pekanbaru, Wahyu, yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Lebih lanjut, Erna yang tinggal di Kecamatan Bukit Raya itu mengungkapkan bahwa sakit yang diderita ketiga anaknya semakin parah saat malam hari.

"Kalau malam enggak bisa tidur ini mereka, batuk-batuk terus. Kasihan, asap kan masuk ke rumah, tercium baunya," lanjut Ernawati.

Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dr. Agus Dwi Susanto, menyebut kualitas udara di Palangka Raya dan Pekanbaru sudah "sangat berbahaya". Ia menjelaskan bahwa ketika indeks kualitas udara melebihi 300, itu berarti kandungan partikel dan gas-gas polusi telah jauh lebih banyak dari udara yang sehat.

"Kandungan oksigennya jauh lebih rendah dibanding kandungan udara yang sehat. Tentunya selain efek dari kandungan bahan polutan itu, kualitas oksigen yang turun juga akan memengaruhi kualitas hidup manusia. Orang akan menjadi kekurangan oksigen sehingga ini berbahaya buat kesehatan."

Seberapa buruk kualitas udaranya?