Logo timesindonesia

Memprihatinkan, Ruang Kelas di MI Misbahus Sudur Pamekasan Tak Layak

Sejumlah siswa MI Misbahus Sudur saat belajar di sekolah yang tidak layak huni di Dusun Aeng Nyonok, Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan. (Foto: Akhmad Syafi"i/TIMES Indonesia)
Sejumlah siswa MI Misbahus Sudur saat belajar di sekolah yang tidak layak huni di Dusun Aeng Nyonok, Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan. (Foto: Akhmad Syafi"i/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Sejumlah siswa RA, MI, dan TPA Misbahus Sudur di Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur belajar di ruang sekolah yang tidak layak huni.

Pantauan di lapangan, ruang kelas yang menjadi tempat sejumlah siswa itu belajar, beralas semen, berdinding gedek yang bolong-bolong, beratap genting merah dan berpenyangga kayu yang tampak sudah hampir lapuk. 

Mirisnya, ruang kelas tempat mereka belajar berhadapan dengan pemakaman umum warga setempat. Bahkan pemakaman umum itu seringkali menjadi tempat para siswa-siswi tersebut bermain ketika jam istirahat.

Tak hanya itu, bel kelas yang menjadi penanda sebagai jam istirahat, memakai pelek mobil bekas yang digantung pada batang pohon mangga yang berada di depan ruang kelas serta berpengait rantai sepeda motor yang karat. 

Di ruang kelas, juga tak terlihat bangku dan meja sama sekali. Sejumlah siswa itu belajar dengan duduk bersila dengan alas berlantai semen.

Kepala Sekolah Lembaga Misbahus Sudur, Ramo (48) mengatakan, jumlah siswa yang mengenyam pendidikan di lembaga tersebut sebanyak 119 siswa.

Di lembaga itu terdapat enam kelas. Dari enam kelas tersebut terdiri dari jenjang pendidikan RA, MI, dan TPA. Ketiga jenjang pendidikan itu pun dijadwalkan berbeda.