Pengacara Pakar Ilmu Kepolisian UI

"Harusnya Susno Terima Kritik, Bukan Gugat"

VIVAnews - Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komisaris Jenderal Susno Duadji akan mengadukan pakar ilmu kepolisian Universitas Indonesia (UI) Bambang Widodo Umar. Kubu Bambang Widodo Umar siap menghadapi gugatan.

"Kami siap menghadapi setiap langkah hukum yang dilakukan oleh pihak Susno Duaji" kata pengacara Bambang Widodo Umar, Taufik Basari, saat dihubungi, Senin, 4 Januari 2010..

Taufik Basari akan menghadapi laporan yang dilakukan pengacara Susno Duaji terkait pencemaran nama baik kliennya. Menurut Taufik, pernyataan Umar tidak masuk dalam kualifikasi suatu perbuatan melanggar hukum.

Oleh karena itu tim kuasa hukum pun menganggap tidak perlu menanggapi somasi yang diajukan pihak Susno. "Kami tidak menanggapi somasi, karena kami tidak melihat pernyataan Umar melanggar hukum. Dan seharusnya Susno menerima kritikan, bukan menggugat," ujar Taufik.

Sebelumnya, pengacara Susno Duadji, Johhny Situwanda saat hendak masuk ke ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) petang tadi mengatakan, akan membuat laporan pencemaran nama baik.

"Ini fitnah namanya. Apalagi sampai menyinggung kehormatan seseorang," ujar Johhny Situwanda di Polres Jakarta Pusat.

Pelaporan ini terkait pernyataan Umar yang terdapat di koran Tempo dan Majalah Forum edisi 31. "Apalagi isi pernyataan itu menuduh Susno bermasalah telah merekayasa perkara pimpinan KPK," ujar Johhny.

"Kami sudah melayangkan somasi. Somasi itu kan niatan baik dari kami yaitu untuk meluruskan sesuatu dan klarifikasi. Tapi tidak ditanggapi. Jadi kami menggunakan jalur hukum dengan membuat laporan ke polisi," tegas dia.

Saat melapor sekitar 30 menit di SPK, Johhny tidak didampingi oleh kliennya Susno Duadji.

Wakil Ketua KPK Dilaporkan ke Dewas Terkait Pelanggaran Etik


ismoko.widjaya@vivanews.com

Video Toyota Calya Terjebak di Lumpur, Ada Cara Aman untuk Lolos
Ilustrasi memasak.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Tradisi hantaran di Indonesia merupakan kebiasaan bertukar hadiah makanan atau barang lainnya sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, kasih sayang, dan penghargaan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024