Mantan Direktur Keuangan AP II Segera Diadili

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.
Sumber :
  • ?ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah merampungkan penyidikan kasus dugaan suap proyek pengadaan Baggage Handling System di PT Angkasa Pura Propertindo yang menjerat mantan Direktur Keuangan PT Angkasa Pura (AP) II, Andra Y. Agussalam.

Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto

Penyidik juga telah melimpahkan berkas perkara, barang bukti, dan tersangka ke penuntutan atau tahap II.

"Hari ini dilakukan pelimpahan berkas, barang bukti, dan tersangka AYA (Andra Y. Agussalam) terkait dengan pengadaan pekerjaan Baggage Handling System (BHS) pada PT Angkasa Pura Propertindo yang dilaksanakan oleh PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) Tahun 2019," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, Jakarta, Kamis, 28 November 2019.

KPK Periksa Keponakan Surya Paloh

?Dengan pelimpahan ini, kata Febri, Jaksa KPK memiliki waktu maksimal 14 hari kerja untuk menyusun surat dakwaan terhadap Andra. Nantinya, surat dakwaan itu akan dilimpahkan Jaksa ke Pengadilan Tipikor Jakarta untuk disidangkan. "Rencana sidang dilakukan di PN Jakarta Pusat," ujar Febri.

Dalam menuntaskan penyidikan kasus ini, tim penyidik KPK telah memeriksa sekitar 81 saksi. Puluhan saksi itu terdiri dari unsur Direktur Utama dan Pejabat PT. Angkasa Pura II (Persero), Direktur dan pejabat PT. Angkasa Pura Propertindo (APP), Direktur PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) serta pihak swasta.

KPK Setor Uang ke Kas Negara Rp1,1 Miliar dari Eks Pejabat Muara Enim

"Sejauh ini sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 81 orang saksi dengan berbagai unsur," kata Febri. Dalam kasus ini, Andra diduga menerima suap sebesar US$71 ribu dan SG$96.700 dari Direktur Utama PT INTI (Persero) Darman Mappangara dan orang kepercayaannya Taswin Nur.

PT INTI (Persero) diduga mendapatkan sejumlah proyek tersebut berkat bantuan Andra. Suap ini bertujuan agar Andra mengupayakan PT INTI menggarap proyek semi BHS di PT Angkasa Pura Propertindo, anak usaha PT AP II. Tak hanya proyek BHS, pada 2019, PT INTI mengerjakan sejumlah proyek di PT Angkasa Pura II (Persero) lainnya.

Proyek tersebut adalah Visual Docking Guidance System (VGDS) dengan nilai proyek Rp106,48 miliar, proyek Bird Strike senilai Rp22,85 miliar, serta proyek pengembangan bandara senilai Rp86,44 miliar.

PT INTI juga memiliki daftar prospek proyek tambahan di PT Angkasa Pura (AP) II dan PT Angkasa Pura Propertindo, yakni proyek X-Ray 6 bandara senilai Rp100 miliar, Baggage Handling System (BHS) di enam bandara senilai Rp125 miliar, proyek VDGS senilai Rp75 miliar, serta proyek radar burung senilai Rp60 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya