Usai Umrah, Begini Kondisi Pasien di Ruang Isolasi RSUP Dr Sardjito

Corona
Sumber :
  • U-Report

VIVA – RSUP Dr Sardjito merawat seorang pasien perempuan berusia 75 tahun di ruang isolasi. Pasien ini diketahui baru saja pulang dari ibadah umrah pada Minggu, 1 Maret 2020 dan mengalami batuk, pilek, sesak napas dan demam.

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

Pasien yang dirawat di ruang isolasi RSUP Dr Sardjito ini merupakan pasien rujukan dari RSUD Kota Yogyakarta. Pasien ini dirujuk pada Senin, 2 Maret 2020.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Paru RSUP Dr Sardjito, Ika Trisnawati menerangkan saat ini pasien dalam kondisi stabil. Pasien dinilai tidak mengalami penurunan kondisi.

Malaysia Detects Over 6000 Coronavirus Cases in a Week

"Kondisi pasien yang dirujuk kemarin stabil. Artinya tidak ada penurunan. Tetapi juga sudah diatasi. Karena sebelumnya pasien tidak mau makan minum, dehidrasi. Jadi lemahnya karena kekurangan cairan. Setelah pemberian cairan sudah lebih baik," ujar Ika saat jumpa pers di RSUP Dr Sardjito, Selasa 3 Maret 2020.

Dari negara ada persebaran corona

Ditemukan di Sejumlah Negara, Seberapa Bahaya Varian Baru Virus Corona Pirola?

Ika menerangkan karena gejala sakit yang dialami dan pasien memiliki riwayat baru pulang dari negara yang ditemukan ada persebaran virus Corona maka pasien masuk ke dalam kategori pengawasan. Ika menjabarkan sesuai SOP dari Kemenkes maka pasien memang harus ditempatkan di ruang isolasi.

Ika menerangkan dari diagnosa sementara, tim dokter RSUP Dr Sardjito menduga penyakit disebabkan oleh bakteri dan bukan karena virus.

"Kemungkinan virus corona (Covid-19) itu kemungkinan paling akhir. Kemungkinan paling dekat adalah infeksi paru akibat pertama karena lanjut usia, atau bronkitis akut atau pneumonia bakteri. Kami menduganya bukan karena virus tapi bakteri," tutur Ika.

Ika menambahkan saat ini tim dokter RSUP Dr Sardjito telah mengambil sampel darah dan dahak dari pasien. Sampel ini kemudian dikirimkan ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI (Litbangkes Kemenkes).

"Kita tunggu hasilnya. Mungkin dua sampai tiga hari ke depan hasilnya sudah keluar," tutur Ika.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya