Jangan Ada Stigma meski Klaster Corona Sampoerna 'Meledak'

Teras Gedung Negara Grahadi Surabaya yang sudah kosong dari kursi-kursi.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Sebanyak 65 karyawan PT HM Sampoerna Tbk terkena virus Corona COVID-19. Dua di antaranya sudah meninggal dunia dan sisanya menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri di hotel di Surabaya. Puluhan bahkan ratusan karyawan lainnya masih menunggu hasil tes swab-PCR.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Mereka yang terinfeksi Corona diketahui bekerja di pabrik Rungkut 2 yang berada di Kecamatan Rungkut, Surabaya. DIketahui bahwa banyak karyawan Sampoerna yang tinggal atau indekos di kawasan sekitarnya. Oleh karena itu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sedari awal Gugus Tugas (Gugas) COVID-19 Jawa Timur berharap agar masyarakat tidak memunculkan stigma kepada karyawan yang tertular maupun berpotensi tertular Corona.

Gugus Tugas meminta dukungan dari masyarakat diperlukan agar pandemi Corona segera berakhir. Harapan itu juga berlaku untuk kasus Corona dari klaster lain. “Perlu dukungan dari para tetangga dan sekitarnya, supaya betul-betul yang bersangkutan ini bisa melakukan isolasi. Kita berharap masyarakat tidak malah mengusir atau menstigma,” kata Ketua Rumpun Tracing Gugas COVID-19 Jatim, Kohar Hari Santoso, di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Minggu malam, 3 Mei 2020.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Sebelumnya diberitakan, kasus virus Corona COVID-19 dari klaster Sampoerna bertambah 29. Ke-29 kasus tambahan itu adalah hasil tes swab polymerase chain reaction (PCR) gelombang kedua yang dilakukan Gugus Tugas Covid-19 Jatim terhadap puluhan karyawan PT HM Sampoerna Tbk di RSUD Soetomo Surabaya. Kini, total karyawan Sampoerna yang terjangkit Corona sebanyak 65 orang.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, hasil tes ke-29 pasien positif itu baru keluar pada Sabtu malam, 2 Mei 2020. Mereka adalah bagian dari 323 karyawan yang sebelumnya menjalani rapid test dan seratus orang di antaranya hasilnya reaktif. Nah seratus yang reaktif kemudian ditindaklanjuti dengan tes swab-PCR.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Pada tes swab-PCR gelombang pertama, terkonfirmasi 34 orang positif Corona. Tes gelombang kedua 29 positif Corona. Ditambah dua karyawan sebelumnya yang positif Corona dan sudah meninggal dunia, sementara ini total karyawan Sampoerna yang terkonfirmasi positif sebanyak 65 orang.

Khofifah menuturkan, pihaknya pun terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar para karyawan yang positif bisa segera dirawat intensif di rumah sakit. Sejauh ini, kata dia, baru 25 yang dirujuk. Sementara sisanya masih berada di sebuah hotel di Surabaya menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Wabah Corona Tak Bendung Kerja Konstruksi Proyek Tol, Jalan Terus

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya