Dokter di Tebing Tinggi Positif Corona, 44 Rekannya Rapid Test Reaktif

Ilustrasi Rapid Test Dilakukan Tenaga Medis
Sumber :
  • VIVAnews/Muhammad AR

VIVA – Seorang dokter di RSUD dr H Kumpulan Pane, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara diketahui terpapar virus Corona (Covid-19). Dokter tersebut merupakan tenaga medis penanganan COVID-19 di Kabupaten Simalungun. 

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Ironisnya, pihak RSUD dr H Kumpulan Pane, Kota Tebing Tinggi mengizinkan dokter tersebut melayani pasien umum di rumah itu. Atas hal itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tebing Tinggi melakukan rapid test terhadap 349 orang yang pernah kontak erat dengan dokter itu, beberapa hari yang lalu.

Hasilnya, sebanyak 44 orang tenaga medis dinyatakan reaktif. Selanjutnya, pengambilan sampel swab tenggorokan untuk dilakukan pengujian lewat metode Polymerase Chain Reaction (PCR), Kamis 28 Mei 2020.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

“Kita akan serahkan ke laboratorium penguji di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tebing Tinggi dr Nanang Fitria, seperti dikutip dari VIVAnews, Jumat 29 Mei 2020.

Dokter tersebut, berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota (Pemko) Medan, yang bertugas di RSUD dr H Kumpulan Pane. Namun, juga terlibat dalam penanganan COVID-19 di salah satu rumah sakit di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Nanang menambahkan tak hanya kepada tenaga medis saja, pihaknya juga akan melakukan tracing terhadap masyarakat yang pernah berobat dengan dokter tersebut.

“Uji swab (dokter tersebut) dengan PCR positif. Sehingga kita melakukan tracing di rumah sakit kita. Karena dia di rumah sakit kita juga memberikan pelayanan umum untuk pasien di RS itu,” jelas Nanang.

Ilustrasi vaksin.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Indonesia Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Vaksin merek AstraZeneca diketahui juga digunakan di Indonesia saat pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024