Pecah Rekor Penambahan Corona 1.043 Positif, Terbanyak dari Jakarta

Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
Sumber :
  • BNPB

VIVA – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menyebut kasus konfirmasi positif Corona COVID-19 hari ini bertambah sebanyak 1.043 kasus. Sehingga total kasus positif COVID-19 hingga Selasa 9 Juni 2020 sebanyak 33.076 kasus. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Yuri menjelaskan lebih lanjut dari 1.043 kasus terkonfirmasi hari ini, penambahan kasus terbanyak hari ini ada di DKI Jakarta yakni sebanyak 232 kasus. Sehingga secara akumulatif kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta hingga hari ini mencapai 8.355 kasus. 

"1.043 tentunya jumlah ini sebarannya tidak merata di seluruh Indonesia sebagai contoh sebaran terbanyak yang didapatkan hari ini DKI Jakarta sebanyak 232 kasus baru. Namun bersamaan dengan itu dilaporkan 165 orang dinyatakan sembuh," kata Achmad Yurianto di Gedung BNPB Jakarta Timur, Selasa 9 Juni 2020.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Penambahan kasus terbanyak kedua adalah Jawa Timur sebanyak 220 kasus baru dengan 85 sembuh. Sehingga kasus positif akumulatif sebanyak 6.533. Kemudian Sulawesi Selatan dilaporkan 180 kasus dan 31 kasus sembuh. Sehingga total kasus positif akumulatif di Sulawesi Selatan 
sebanyak 2.194 kasus. 

Kemudian Kalimantan Selatan hari ini melaporkan kasus baru 91 orang dan 1 sembuh. Sehingga total kasus positif akumulatif di Kalimantan Selatan sebanyak 1.438. Terakhir, Sulawesi Utara mencatatkan 41 kasus baru dan dilaporkan tidak ada kasus sembuh hari ini. Sehingga total kasus positif akumulatif di Sulawesi Utara sebanyak 551 kasus.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Yuri juga menjelaskan, sebanyak 17 provinsi melaporkan hari ini dengan jumlah kasus di bawah 10 di mana ada 7 provinsi melaporkan tanpa ada kasus baru yakni Aceh, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur.


Baca juga: Update Corona Indonesia 9 Juni 2020: 33.076 Kasus, 1.923 Meninggal
 

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024