Suami Dihukum Mati, Novarina Wizar Tak Gentar
VIVAnews - Mantan Komisaris Besar Williardi Wizar dituntut hukuman mati oleh jaksa penuntut umum. Istri Williardi tak gentar dan tidak kaget mendengar tuntutan mati dari jaksa.
"Tuntutan mati tidak ada sedikitpun saya gentar," kata Novarina Williardi usai pembacaan tuntutan suaminya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 19 Januari 2010.
Novarina yakin, Tuhan akan meloloskan sang suami. Novarina yang merasa kecewa dengan tuntutan jaksa menegaskan bahwa, sang suami pada akhirnya tetap juga akan meninggal.
"Saya tidak terkejut dengan tuntutan jaksa memberi hukumna mati. Saya tidak kaget," ujar wanita yang juga pernah bersaksi di persidangan kasus pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen ini.
Novarina yang mengenakan busana hitam mempertegas bahwa, Yang Maha Kuasa tidak pernah salah memvonis umatnya. Tetapi satu hal yang disesalkan Novarina.
"Dalam kesaksian Pak Susno (mantan Kabareskrim) dan saya berkaitan, tapi kenapa tidak dilihat. Suami saya ini orang yang dizalimi,
ujar dia.
Sebelumnya, jaksa menuntut majelis hakim menjatuhkan vonis mati kepada Williardi. Willi dinilai bersalah sesuai pasal 55 (1) ke-1, pasal 55 (1) ke-2, dan pasal 340 KUHP.
"Menuntut supaya majelis hakim memutuskan terdakwa Williardi Wizard bersalah telah melakukan tindak pidana secara sendiri-sendiri atau bersama-sama membujuk atau memberikan janji atau menyalahgunakan kekuasaannya kepada Eduardus (Eduardus Noe Ndopo alias Edo) untuk melakukan pembunuhan terhadap Nasrudin Zulkarnain," kata jaksa Iwan.
ismoko.widjaya@vivanews.com
Kasus DBD Naik, PPDI Minta Perempuan RI Ikut Donor Darah
Peringati Hari Kartini, Srikandi Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) mengajak ratusan perempuan melakukan aksi donor darah untuk kemanusiaan, di Sekolah polisi Wanit
