Membangun Ibu Kota Baru Indonesia yang Ideal

istana merdeka
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Presiden Joko Widodo telah memutuskan akan memindahkan ibu kota dari DKI Jakarta. Keinginan memindahkan ibu kota dari Jakarta, sebenarnya sudah diwacanakan oleh Presiden Pertama RI, Soekarno dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, sayangnya belum dapat diwujudkan. 

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Depok, Bandung, Bekasi Sabtu 15 Juni 2024

Padatnya penduduk, semrawutnya tata kota, beban sosial yang tinggi dengan kemacetan lalu lintas, dan banjir yang terus melanda setiap tahun di Jakarta, membuat Jokowi beriniatif memindahkan ibu kota ke daerah lain. 

Jokowi pun berencana mengumumkan pemindahan ibu kota baru, saat memberikan pidato kenegaraan pada sidang MPR, Jumat 16 Agustus 2019.

7 Jurusan Kuliah Ini Cocok Buat Kamu yang Mau Berkarir di Kementerian, Minat?

Pada Mei lalu, Presiden Jokowi pun telah meninjau enam daerah yang berpeluang menjadi calon ibu kota baru di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. 

Empat daerah di Kalimantan Tengah, yakni Palangka Raya yang juga ibu kota Kalteng, Gunung Mas, Katingan, dan Pulang Pisau. Dan, dua daerah di Kalimantan Timur, yakni Bukit Soeharto di Kutai Kartanegara.

Bambang Susantono Umumkan Dapat Tugas Baru dari Jokowi untuk Pembangunan IKN

Spekulasi di mana lokasi calon ibu kota baru Indonesia pengganti DKI Jakarta pun mencuat. Seleksi ibu kota baru pun ngerucut pada tiga daerah, setelah Jokowi meninjau langsung ke lokasi.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan, terdapat tiga daerah yang dipertimbangkan untuk menjadi ibu kota baru. Tiga lokasi tersebut, yakni Bukit Soeharto di Kalimantan Timur, dan Gunung Mas, serta Kawasan Segitiga di Kalimantan Tengah. 

Ketiga lokasi itu menjadi yang diunggulkan, berdasarkan hasil survei yang selama ini dilakukan pemerintah. Kajian terhadap calon ibu kota baru, dilakukan dengan melihat dampak segi kebencanaan, ekonomi, keamanan, hingga sosial politik. 

Kalimantan Timur menjadi lokasi yang difavoritkan dibanding lokasi lain, karena dinilai aman dari bencana gempa, dan risiko kebakaran hutan rendah. Selain itu Kaltim memiliki infrastruktur yang memadai. Kaltim memiliki dua kota besar, Balikpapan dan Samarinda, yang masing-masing memiliki pelabuhan dan bandara cukup besar.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, usai meninjau dua lokasi calon ibu kota baru bersama Presiden Jokowi, menyebutkan daerah Gunung Mas memiliki kondisi alam yang bagus, dengan hutannya masih asli, dan jalan nasional sudah dibangun dan bagus. 

"Tetapi, jauh dari dari mana-mana yang ada. Sehingga, perlu sarana dasar yang lebih daripada yang Kaltim," katanya. 

Ketua Panitia Musra Indonesia, Panel Barus.

Elit PDIP Sindir Jokowi, Projo: SIkap Baperan yang Berkelanjutan

Bendahara Umum Pro Jokowi (Projo), Panel Barus menyindir para elite PDIP yang masih menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pada tempatnya.

img_title
VIVA.co.id
15 Juni 2024