Jokowi Ajak Lembaga Negara Hilangkan Ego Sektoral

Sidang Tahunan MPR RI Bersama DPD-DPR RI 2019
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya persatuan. Terutama dalam menghadapi tantangan ke depan. 

Jokowi Tunjuk Juri Ardiantoro dan Grace Natalie jadi Stafsus Presiden

Persaingan antarnegara, kata Presiden dalam pidatonya di depan Sidang MPR, semakin sengit. Indonesia harus melalui itu dengan persatuan. 

Jokowi mengatakan, kesamaan visi antarlembaga negara baik di eksekutif, legislatif hingga yudikatif, harus dijalankan. Saling kontrol melalui mekanisme check and balances, juga sangat penting. 

Kata Jokowi soal 38 Negara Dukung Keanggotaan Indonesia di OECD

"Tetapi harus berada dalam bingkai yang sama, satu visi besar Indonesia Maju. Indonesia yang nyaman bagi seluruh anak bangsa, yang sejahtera, yang adil dan makmur, yang dihormati dan disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia," ujar Presiden Jokowi, dalam pidatonya, di Gedung MPR/DPR, Senayan Jakarta, Jumat 16 Agustus 2019.

Dengan kesamaan visi itu, lanjut Kepala Negara, Indonesia akan semakin kuat dan solid dalam menghadapi kompetisi global. 

Detik-detik Pria Nekat Hampiri Presiden Jokowi, Mengadu Nasib Usai Gaji 6 Tahun Ditahan Negara

Jokowi juga menegaskan, untuk menuju visi yang diharapkan, maka harus dilakukan dengan langkah-langkah cepat. Jokowi ingin, ada lompatan besar dalam kerjanya.

"Tidak ada jalan lain bagi kita semua, selain meninggalkan cara-cara lama dan beradaptasi dengan cara-cara baru," katanya. 

Pemerintah di semua lini, perlu terobosan-terobosan baru. Mengingat, harapan rakyat juga terus berubah dan meningkat. Jokowi juga menekankan, perlu lompatan kemajuan agar rakyat semakin cinta.

Maka untuk mewujudkan itu, ia mengingatkan bahwa lembaga yang kuat harus diwujudkan. Kuat dan berwibawa, menurutnya perlu diciptakan oleh lembaga-lembaga negara tersebut. 

"Untuk menjadi kuat, kita tidak bisa lagi berjalan sendiri-sendiri. Ego lembaga harus diruntuhkan, sehingga karya-karya baru dapat diciptakan bersama-sama," jelasnya. 

Maka ia mengajak, agar seluruh lembaga negara ke depannya bisa berjalan bersama. Menurutnya, ego sektoral masing masing lembaga sudah tidak bisa diterapkan lagi dalam menghadapi tantangan ke depan. 

"Ego sektoral yang terkotak-kotak sudah tidak relevan lagi dan harus ditinggalkan. Kolaborasi dan sinergi antarlembaga harus ditingkatkan," katanya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya