Riau Berkabut di Pagi Hari, Asap atau Embun?

Kabut yang muncul di Kota Pekanbaru Riau
Sumber :

VIVA – Hujan yang turun di sebagian wilayah Provinsi Riau membawa berkah. Sejumlah titik api drastis berkurang, kualitas udara membaik, anak-anak mulai bersekolah.

Malaysia Kirim Surat Soal Kabut Asap, Jokowi: Saya Sudah Perintahkan Panglima, Kapolri, dan Pemda

Tapi di balik semua itu masih ada kekhawatiran yang mendalam. Masyarakat mulai peka terhadap lingkungan yang terjadi akhir-akhir ini. Sebab dampaknya sangat dirasakan langsung oleh penduduk lokal.

Seperti beberapa hari ini kabut pekat begitu jelas terlihat saat pagi hari. Tapi ketika siang mulai berkurang atau tipis. Sebagian masyarakat menduga pemandangan itu adalah kabut asap tapi ada yang menyebutnya embun pagi.

Kabut Asap Semakin Mengkhawatirkan, Pemerintah Malaysia Kirim Surat ke Indonesia

"Kabut pekat sepanjang pagi, asap datang lagi ya," tanya seorang ibu, Rusnah (40 tahun) kepada sejumlah warga lainnya.

"Ini embun bukan asap. Ini kan masih pagi," jawab Ayu pedagang keliling sekitar perumahan.

Kabut Asap Makin Parah, Penderita ISPA di Palembang Nyaris Tembus 15 Ribu Kasus

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyimpulkan bahwa kabut pekat di pagi hari adalah partikel basah atau sama dengan uap air. Sedangkan partikel kering sama dengan polutan dan asap.

"Jadi, apa yang disaksikan warga soal kabut pekat pagi hari itu adalah partikel basah. Berdeda dengan kabut asap atau dalam istilah lain partikel kering," kata analisis BMKG Pekanbaru, Ahmad Agus Widodo, Selasa 1 Oktober 2019.

Agus menambahkan mengenai kabut yang dekat permukaan tanah biasanya muncul pada dini hari hingga pagi hari sebelum matahari muncul. Untuk membedakan antara kabut fog dan mist adalah jarak pandang dan kelembaban udara.

Kabut mist berada di atas 2 km dengan tingkat kelembaban 95-97 persen. Sedangkan fog berada di bawah 2 km (dominan dibawah 1 km), dengan kelembaban diatas 98 persen. (ren)

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni

Sahroni Minta Polri All Out usut Kasus Karhutla: Tak Mungkin Murni Faktor Cuaca

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menelusuri diduga pelaku pembakaran hutan dan lahan (karhutla).

img_title
VIVA.co.id
11 Oktober 2023