Soal Penusukan Wiranto, Gerindra: Hukum Harus Ditegakkan

Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra, Bambang Kristiono.
Sumber :
  • VIVAnews/ Satria Zulfikar (Mataram)

VIVA – Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra,  Bambang Kristiono, mengatakan pelaku penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto harus ditindak tegas.

PDIP Pertimbangkan Usung Ahok di Pilgub Sumut untuk Lawan Menantu Jokowi

Dia meminta pelaku penusukan diproses hukum. "Kita sepakat hukum harus dikedepankan," katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu malam, 12 Oktober 2019.

Bambang mengatakan, setelah Prabowo menjenguk Wiranto di rumah sakit, Gerindra telah mendukung bahwa aksi penusukan atau aksi anarkis lainnya tidak perlu ada di Indonesia.

Top Trending : Tahun 2025 Menurut Ramalan Jayabaya hingga Juru Parkir Digeruduk Ojol

"Pada saat Prabowo selesai menjenguk Wiranto, sudah mengatakan Partai Gerindra tidak berkeinginan penyelesaian di jalan," ujarnya.

Bambang mengatakan, Gerindra mendukung TNI dan Polri untuk melakukan langkah intensif agar kasus serupa tidak terjadi lagi.

Ikut Pembahasan di UNCITRAL, IKAPI Ingin Regulasi Kepailitan dan insolvensi Direvisi

"Perangkat pemerintah yang ada baik Kepolisian dan TNI sudah melakukan langkah intensif supaya hal itu tidak terulang kembali," katanya.

Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto ditusuk dua orang tersangka saat berada di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis, 10 Oktober 2019. Wiranto ditusuk saat baru turun dari mobil ketika bersalaman dengan pejabat setempat.

Polisi berhasil menangkap seorang pria yang diduga pelaku penusukan yang menewaskan, Ustaz Saidi, Seorang Imam Mushola di Kawasan Pesing, Kedoya Utara, Jakarta Barat, Kamis 23 Mei 2024.

Polisi: Pelaku Penusukan Imam Musala di Jakbar Bolak Balik TKP Sebelum Beraksi

Pelaku Penusukan Imam Musala di Jakbar Ternyata Beli Pisau Buat Membunuh Secara Online

img_title
VIVA.co.id
25 Mei 2024