- VIVAnews/Syarifuddin Nasution
VIVA – Pernah membuat langit Jambi memerah, kali ini kebakaran hutan dan lahan kembali membuat pemandangan tidak biasa. Langit Jambi tampak mulai menguning, cuaca pun kian panas.
"Langit kuning mulai terlihat siang sampai sore hari dan cuaca sangat panas akibat faktor kabut asap," ujar Beni, salah satu warga kota Jambi kepada VIVAnews, Selasa 15 Oktober 2019.
Akibat kabut asap yang menutupi langit Jambi, pantauan VIVAnews, jarak pandang pun semakin pendek. Mata pun terasa pedih.
Kondisi sama juga terjadi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Jambi kabut asap tebal dan ribuan masyarakat turut mengeluh karena tidak tahan lagi dengan bencana kabut asap.
"Benar, kabur asap Sangat pekat di Tanjabtim dan kami berharap pemerintah Jambi khususnya Gubernur Jambi Fachori Umar lebih tegas," ungkap Rian,warga Tanjung Jabung Timur.
Dari pantauan di lapangan, kabut asap menyelimuti sejumlah wilayah Jambi sejak Selasa pagi.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mendeteksi adanya peningkatan jumlah titik panas di beberapa wilayah Indonesia yang saat ini tercatat sebesar 1.547 titik.
Titik panas tersebut khususnya muncul di wilayah Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Jambi dan Kalimantan Timur, sedangkan jumlah titik panas di Riau, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat cenderung menurun.
Berdasarkan pantauan citra Himawari-8 dan potensi angin bergerak ke arah Barat Daya, sebaran asap dari jumlah titik hotspot ini cenderung meluas di Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Terkait masih banyaknya titik api ini, BMKG meminta warga mewaspadai kabut asap yang menyebar akibat karhutla.
