- VIVAnews/Cahyo Edi
VIVA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo mengatakan opsi untuk PNS bekerja di rumah tetap akan disiapkan. Dia mengatakan masalah tersebut baru dirapatkan dengan deputinya pada Kamis pagi tadi.
Menurut Tjahjo, rencana itu saat ini juga masih dikaji. Mengenai pola kerja, dia menyampaikan bahwa tidak jauh berbeda dengan reporter atau wartawan di lapangan.
"Yang namanya kerja kan sama lah, anda kerja di lapangan masuk ke pressroom juga kerja, di rumah juga mengirim berita lewat hp," kata Tjahjo, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 21 November 2019.
Tidak semua PNS bisa bekerja di rumah. Hanya untuk posisi tertentu. Ia mencontohkan dirinya tidak harus bekerja di kantor. Tetapi di luar, bahkan di mobil pun masih bisa bekerja.
"Semua harus ada target kerja. Saya dibebani untuk mempercepat penataan struktur dan hierarki reformasi birokrasi harus cepat karena menyangkut layanan umum, menyangkut investasi," katanya.
Kerja di rumah dalam arti, bukan di tempat tinggal saja. Tetapi, kata dia, di luar kantor di mana ia bekerja. "Orang bekerja tidak harus diartikan itu di kantor. Anda kerja di lapangan, di kantor kementerian, di Istana, anda bisa kerja di jalan," katanya.
Sejumlah pihak menilai jika PNS kerja di rumah, dikhawatirkan bisa menghambat kinerja. Tjahjo memastikan kalau nanti aturan itu dibuat, soal kinerja tetap menjadi target.
"Kan ada SOP-nya," katanya.
2 Developer Perumahan di Bogor Digugat Karena Gagal Bayar, Kontraktor Beli Rumah Dijual Lagi
Awalnya, pada tahun 2021 dirinya ditawari pekerjaan membangun oleh PT GIK dengan Surat Perintah Kerja sesuai dengan nilai yakni Rp2.700.000 permeter.
