Pramugari Garuda Minta Erick Thohir Copot Pejabat Model Ari Askhara

Pramugari usai bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir
Sumber :
  • VIVAnews/Fikri Halim

VIVA – Pramugari Garuda Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia atau IKAGI menyampaikan sejumlah harapan, setelah bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir.

Garuda Indonesia Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga Tiket di Mudik Lebaran 2024

Salah satu harapan kepimpinan Garuda Indonesia ke depan, setelah era Ari Askhara. 

Salah seorang pramugari Garuda Indonesia, Adel mengatakan, pihaknya ingin masa depan perusahaan yang lebih baik. Menurutnya, awak kabin mendukung segala perbaikan yang dilakukan untuk perusahaan.

Begini Respons Dirut soal Rencana Merger Garuda Indonesia dengan Pelita Air

Bahkan, dia mengusulkan, agar Menteri BUMN tidak hanya memberhentikan pejabat setingkat direksi, melainkan juga mencopot bersih orang yang memiliki sikap setipe dengan Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara.

"Kita juga perlu menghapus orang-orang di bawah direksi yang memiliki strategi yang sama dengan bapak Ari Askhara, ide yang sama dengan direksi sebelumnya, dan praktik buruk, serta ilegal yang sama juga," kata Adel di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin 9 Desember 2019. 

Dirut Garuda Pastikan PMN Rp 7,5 Triliun Bukan untuk Bayar Utang : Saya Tak Mau Masuk Penjara

Dia menegaskan, pernyataan ini mewakili aspirasi semua awak kabin Garuda Indonesia. Ia berharap, kegagalan direksi yang lama tidak terulang pada kemudian hari. "Khususnya, semua yang telah merugikan perusahan, karyawan," ujarnya. 

Di era Ari Askhara, dia mengungkapkan, pernah mengalami kebijakan yang tidak jelas. Seperti pemindahan base dari Jakarta ke Makassar. Ketika dia meminta penjelasan kepada atasannya, tetapi tidak menerima alasan yang jelas.

Bahkan, menurutnya, jika menolak bisa diberikan surat peringatan. Hal ini terjadi kepada seluruh awak kabin, khususnya ke Makassar dan Denpasar.

"Sebelumnya, saya sebagai awak kabin yang memiliki homebase di Jakarta. Saat ini, saya dipindahkan dan dimutasikan ke Makassar tanpa menjalani prodesur atau peraturan yang diberikan dengan jelas kepada saya," kata dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya