750 Rumah Terendam Banjir Tinggi di Solok Selatan

Banjir di Solok Selatan
Sumber :
  • VIVAnews / Andri Mardiansyah (Padang)

VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, merilis 750 rumah warga yang tersebar di empat kecamatan yakni Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu, Pauh Duo, dan Kecamatan Sangir Batang Hari, terendam banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Batang Bangko dan Sungai Batang Suliti pada Jumat dini hari, 13 Desember 2019.

Posko Pengungsi-Rumah Warga Masuk Jalur Lahar Dingin Marapi, Mensos Risma Segera Lapor Jokowi

Dari total 2.551 jiwa yang berasal dari 815 kepala keluarga terdampak banjir akibat luapan dua sungai yang dipicu tingginya curah hujan sejak dua hari terakhir itu, 469 jiwa di antaranya terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. BPBD setempat mendirikan sejumlah tenda darurat. Taman Kota Muara Labuh salah satunya.

Hingga saat ini, tim BPBD Solok Selatan masih berusaha menembus dua Nagari atau Desa yakni Nagari Lubuk Ulang Aling dan Ulang Aling Selatan di Kecamatan Sangir Batanghari untuk membantu proses evakuasi dan mendistribusikan bantuan logistik siap saji.

Tumpukan Material Pohon Tumbang Penyebab Banjir di Sumbar, Menurut Pusat Studi Bencana Unand

“Data sementara ada 750 rumah warga terendam. Sepuluh rumah rusak berat. Saat ini, kita masih mengupayakan droping logistik bagi warga yang terdampak,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Solok Selatan, Richi Amran, Sabtu, 14 Desember 2019

Menurut Richi, selain merendam rumah warga, banjir kali ini juga menewaskan satu balita berusia tiga tahun. Balita itu terseret arus sungai setelah terpeleset saat menyeberangi jembatan bambu.

BNPB dan BMKG Kerja Sama Perkuat Sistem Peringatan Dini Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Meski berhasil diselamatkan ke tepian sungai, namun nyawa balita yang belakangan diketahui bernama Aldi tersebut tidak tertolong lagi. Ia meninggal di RSUD Muara Labuh.

Mengingat curah hujan masih tinggi, Richi mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Karena, kemungkinan meluapnya sungai masih bisa terjadi kapan saja.

Diketahui, berdasarkan prakiraan cuaca di wilayah Sumatera Barat yang dilkeluarkan BMKG Minangkabau 14 sampai 16 Desember 2019, potensi hujan ringan hingga deras masih berpotensi terjadi. Dengan suhu udara mencapai 19 sampai 31 celcius dengan kelembapan udara mencapai 75 hingga 98 persen. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya