7 Warga Depok Tewas Kecelakaan Maut Subang, Pemkot Beri Santunan
- VIVAnews/Zahrul Darmawan
VIVA – Pemerintah Kota Depok bakal memberikan santunan pada sejumlah warganya yang menjadi korban kecelakaan bus pariwisata di turunan Nagrok, Jalan Palasari, Subang, Jawa Barat.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan, untuk korban meninggal dunia, pihaknya bakal memberikan santunan sebesar Rp10 juta untuk masing-masing jiwa.
"Pembiayaan yang meninggal saya alokasikan masing-masing Rp10 juta untuk keluarganya, yang luka kami tanggung pengobatan hingga sembuh," kata Idris saat mendatangi posko untuk para korban di Masjid Assobariyah, Cipayung, Depok, pada Minggu 19 Januari 2020.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, korban mencapai 38 orang. Tujuh di antaranya warga Depok yang tewas, dan 20 orang luka ringan. Para korban ini adalah rombongan Kader Posyandu Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Depok.
Mereka sedang melakukan kunjungan wisata ke Tangkuban Perahu, Bandung dan lokasi wisata di Subang.
"Iya, ini memang agenda tahunan mereka kunjungan ke beberapa daerah, kebetulan tahun ini ke Subang. Begitu kejadian saya langsung minta camat untuk koordinasi dengan dinas penyelamatan dan damkar, tadi malam selesai semuanya kami ke RSUD Subang hingga polsek dan polres," ujar Idris.
Total luka berat ada 32 orang dan dibawa menggunakan ambulans.
"Dari kita 17 ambulans dan bantuan dari Subang ada 15, kita bawa langsung ke RSUI karena ada yang harus CT scan dan sebagainya," ujar Idris
Nantinya para korban yang mengalami luka ringan akan menjalani perawatan lebih lanjut di RSUD Depok dan semua biaya ditanggung Pemkot Depok.
Data yang berhasil dihimpun VIVAnews menyebutkan, dari delapan korban tewas, tujuh di antaranya adalah warga Depok dan satu lagi adalah sopir bus.
Jenazah para korban telah tiba di kawasan Bojong Pondok Terong, Depok pada Minggu pagi, 19 Januari 2020. Adapun identitas korban meninggal dunia yakni:
1. Dede Purnama (41 tahun), warga Gunung Putri, Bogor (sopir bus)
2. Maria Khristina (40 tahun) warga Bojong Pondok Terong Kecamatan Cipayung, Kota Depok.
3. Maya Susilawati (43 tahun), warga Jalan Bakung Raya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.
4. Fitriah Mahri (57 tahun), warga Bojong Bambon, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok
5. Riri Apriyanti, (37 tahun), warga Pondok Tirta Mandala, Kecamatan Cilodong, Kota Depok
6. Diah Larasati (51 tahun), warga Pos Citayam, Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok
7. Nahruyati (57 tahun) pekerjaan warga Kampung Bojong, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung Kota Depok.
8. Eni Indrayani, (46 tahun), warga Kampung Pala Bali, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.
Sementara itu, korban selamat namun mengalami luka berat yakni:
1. Fajar Fadilah (13 tahun) warga Bojong Pondok Terong, Cipayung, Depok.
2. Rohmani (45 tahun), warga Kampung Lio, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Depok.
3. Sulminatul, (53 tahun), warga Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung Kota Depok
4. Emi (50 tahun), warga Kampung Lio, Bojong Pondok Terong, Cipayung Kota Depok
5. Siti Khaerori, (51 tahun), warga Kampung Lio, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung Kota Depok.
6. Adawiyah (45 tahun), warga Kampung Lio, Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung Kota Depok.
7. Asmatiah (49 tahun), warga Kampung Lio, Kecamatan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok
8. Sri Lestari (40 tahun), warga Kampung Lio, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok
9. Siti Marwah (47 tahun), warga Kampung Lio, Bojong Pondok Terong Kecamatan Cipayung Kota Depok.
10. Dahlia (49 tahun), Kampung Lio, Bojong Pondok Terong, Cipayung Kota Depok
Kemudian luka ringan mencapai 20 orang. Sejumlah korban di antaranya telah dirujuk ke Rumah Sakit Universitas Indonesia untuk penanganan lebih lanjut.
