Jelang 70 Tahun Hubungan Diplomatik, Prabowo Kunjungi Menhan Rusia

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kunjungan ke Moskow, Rusia.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto berkunjung ke Moskow dan bertemu Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu pada Selasa 28 Januari 2020. Menhan kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan dan teknik militer.

Jokowi Perintahakan Sri Mulyani Jalin Komunikasi dengan Prabowo, Untuk Apa?

Dalam pertemuan dengan Sergei Shoigu, Prabowo Subianto mengatakan, hubungan persahabatan Indonesia dengan Rusia di bidang pertahanan dan keamanan telah terbangun cukup lama. 

Rusia yang sebelumnya Uni Soviet, kata Prabowo telah banyak membantu Indonesia di bidang teknik militer. Sehingga, Indonesia ingin terus mengembangkan hubungan dengan Rusia.

Gak Mau Masuk Pemerintahan Prabowo, Intip Harta Berjalan Ganjar Pranowo

Sementara itu, Sergei Shoigu mengatakan Indonesia merupakan salah satu mitra penting Rusia di kawasan Asia Pasifik. Kerja sama dengan Indonesia didasarkan pada persahabatan dan rasa saling percaya. Deklarasi Kemitraan Strategis yang tengah disiapkan kedua negara untuk ditandatangani, akan menjadi tonggak penting dalam hubungan Rusia-Indonesia.

Pertemuan Menhan ini bertepatan dengan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara yang akan diperingati pada 3 Februari 2020. Menhan Rusia menyampaikan kesiapan pihaknya ikut serta pada kegiatan dalam rangkaian perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-75. 

Elite PDIP Harap Prabowo Jalankan Ajaran Bung Karno Wujudkan Trisakti

Menhan Shoigu menambahkan bahwa pada tahun ini Rusia juga akan merayakan 75 tahun kemenangan rakyat Soviet dalam Perang Patriotik Besar dan akhir Perang Dunia II.

Dalam kunjungannya selama dua hari di Moskow, Menhan RI dan delegasi juga melakukan serangkaian pertemuan dengan kalangan industri pertahanan dan IT, khususnya terkait sistem keamanan siber (cyber security).

Selama kunjungannya di Rusia, Menhan Prabowo Subianto didampingi oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, Irjen Kemhan Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana, Dirjen Kuathan Marsda TNI Ponang Djawanto, serta penasehat senior Kemhan RI, Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.

Dubes Wahid menilai potensi kerja sama di bidang pertahanan dan teknik militer dengan Rusia sangat besar. Kerja sama tidak hanya pada pengadaan alutsista bagi Indonesia, tetapi juga produksi bersama dan alih teknologi.

“Hubungan persahabatan Indonesia dengan Rusia di bidang pertahanan dan keamanan telah terbangun cukup lama. Rusia yang sebelumnya, Uni Soviet, telah banyak membantu Indonesia di bidang teknik militer,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya