Bapeten Punya Calon Tersangka Pembuang Limbah Radioaktif di Serpong

Tim Batan dan Bapeten di lokasi temuan paparan tinggi radioaktif di Tangerang.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

VIVA – Komisi VII DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) yang membahas membahas temuan paparan radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

5.5 Ton Air Terkontaminasi Radioaktif Bocor dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima

Logam radioaktif Cesium 137 ditemukan di Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu. Limbah itu meresahkan warga karena dampak negatif yang ditimbulkannya.

Kepala Bapeten Jazi Eko Istiyanto menduga logam itu sengaja dibuang oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Berdasarkan data yang dimiliki Bapeten, ada belasan ribu entitas berizin yang menggunakan radioaktif dalam kegiatannya.

Politikus PKS Prihatin Jokowi Tak Paham Kedudukan BRIN soal Orkestrasi Penelitian

"Kita punya data, kalau datanya Bapeten itu impornya siapa aja yang impor, kemudian yang punya izin siapa, kemudian yang mengelimbahkan siapa," kata Jazi dalam rapat itu, Kamis, 20 Februari 2020.

Demi mengetahui detail tentang keberadaan bahan berbahaya itu, Bapeten akan mengaudit akuntansi untuk melihat besaran selisih bahan radioaktif yang dimiliki oleh perusahaan dengan besaran limbah yang mereka simpan. Dari situ diharapkan dapat diketahui dari mana asal benda itu sehingga didapat calon tersangkanya.

Para Ahli Khawatir Dampak Pembuangan Air Limbah Nuklir Jepang ke Laut

"Ini kemungkinannya ada di sini. Kalau akuntansinya tidak balance, alhamdulilah, mudah mencari siapa aktornya. Karena kita lihat semua yang punya berapa, kemudian kok ada selisih antara yang dilimbahkan, dengan yang dia punyai dengan yang tercatat di kami. Berarti yang punya selisih itulah yang, entah dicuri, atau dia sendiri yang membuang. Kemudian kalau ternyata dia balance, berarti dari luar sistem Bapeten, dari penyelundupan," ujarnya.

Brimob dan UGM ciptakan alat proteksi radioaktif dan nuklir

Pertama di Dunia, Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir

Pertama di Dunia, Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2024