Curah Hujan Tinggi, Gowa Sulsel Dilanda Banjir

Ilustrasi perumahan yang terendam banjir.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVAnews - Hujan yang terus menerus mengguyur Sulawesi Selatan mulai mengakibatkan banjir di sejumlah daerah. Di Kabupaten Gowa, daerah yang bertetangga langsung dengan Kota Makassar, sebagian wilayahnya sudah kebanjiran.

Tumpukan Material Pohon Tumbang Penyebab Banjir di Sumbar, Menurut Pusat Studi Bencana Unand

Lokasi titik banjir di Kelurahan Bontomanai, Kecamatan Bontomarannu. Selain itu, sejumlah kecamatan lainnya terancam terendam banjir, seperti Kecamatan Pattalassang, akibat tingginya curah hujan di wilayah hulu.

Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Gowa, Muh Mundoap, meninjau lokasi banjir, Jumat, 6 Maret 2020.

BNPB dan BMKG Kerja Sama Perkuat Sistem Peringatan Dini Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Abd Rauf mengatakan banjir ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Gowa. Selain itu, lokasi tersebut juga merupakan langganan banjir setiap tahunnya.

"Ini banjir setiap tahun di sini. Apalagi dengan curah hujan lebat seperti ini makanya terjadi banjir," kata Karaeng Kio sapaan Wakil Bupati Gowa.

Jokowi Pede Bendungan Ameroro Mampu Atasi Banjir dan Krisis Air di Konawe

Tak hanya itu, kehadiran bangun-bangunan liar yang tidak berizin, kata Abd Rauf, juga menjadi salah satu penyebab banjir di Jalan Poros Malino itu.

Menurutnya, kehadiran bangunan di sepanjang Jalan Provinsi tersebut juga menghambat aliran air.

"Kami harap pemerintah setempat baik lurah maupun camat harus proaktif dalam mengawasi bangunan-bangunan yang daerah tersebut. Selain itu, kami harapkan pemerintah provinsi juga bisa melakukan perbaikan gorong-gorong mengingat jalan tersebut merupakan jalan provinsi," kata dia.

Ia juga menyebutkan salah satu penyebab banjir juga adalah sampah sehingga warga Gowa secara keseluruhan harusnya memiliki kesadaram untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarang.

"Banjir biasa terjadi akibat kurangnya kesadaran masyarakat yang kadang membuang sampah sembarang tempat. Saya minta kesadaran seluruh masyarakat Gowa harus lebih memperhatikan ini. Kita ada program Sabtu bersih, seharusnya ini dimanfaatkan untuk membersihkan sampah-sampah tersebut," pesan Abd Rauf Malaganni.

Menteri Sosial, Tri Rismaharini di Kantor Kemensos RI, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Mei 2024

Posko Pengungsi-Rumah Warga Masuk Jalur Lahar Dingin Marapi, Mensos Risma Segera Lapor Jokowi

BNPB mengatakan sebanyak 67 orang meninggal dunia akibat bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi.

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024