Enam Kecamatan Terdampak Gempa Sukabumi, Korban Capai Ratusan

Rumah rusak karena gempa Sukabumi
Sumber :
  • BNPB

VIVA – 182 jiwa di enam kecamatan menjadi korban akibat guncangan gempa berkekuatan 5 skala richter di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada Selasa, 10 Maret 2020. Enam Kecamatan yang terdampak itu di antaranya Ciambar, Cidahu, Cikidang, Kalapa Nunggal, Parakan Salak dan Kabandungan.

KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Barang Jemaat di Pegunungan Bintang

Manajer Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Budi Away Budiman menjelaskan pengecekan di lokasi terdampak gempa masih berlangsung. Tercatat 182 jiwa itu terdiri dari 62 Kepala Keluarga (KK).

"Luka-luka tiga orang," ujar Budi, Rabu 11 Maret 2020.

Target Nilai Proyek Dinaikkan 2024, Mitrarumah Perkuat Pemasaran Produk di Jabodetabek

Selain itu, pihaknya juga mencatat puluhan rumah terdampak akibat gempa. Di antaranya 17 rumah mengalami rusak berat, 17 rumah mengalami rusak berat dan 18 rumah mengalami rusak ringan.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa gempa ini. Untuk korban luka sudah dibawa ke klinik untuk penanganan medis," terangnya.

Ayu Ting Ting Syukuran Rumah Baru, Seberapa Mewah?

Seperti diketahui, Gempa bumi di Sukabumi in masuk jenis dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (Strike-Slip Fault).

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Cikidang, Ciambar, Cidahu, Kalapa Nunggal dengan skala Mercalli (MMI) IV - V. Di daerah itu, getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.

Sedangkan, di Panggarangan, Bayah tercatat dengan skala III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah. Sementara di Citeko, Sukabumi terasa gempa dengan skala II-III MMI yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya