- Unsplash
VIVA – Masyarakat yang berada di wilayah Kota Tangerang diresahkan dengan adanya informasi mengenai penutupan sejumlah pasar di wilayah Tangerang terkait dengan pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Informasi yang beredar melalui pesan singkat WhatApp itu menyebutkan jika Pasar Induk Tanah Tinggi mulai Senin, 23 Maret, sampai dengan Kamis, 26 Maret 2020, akan di-lockdown dari Pemda Tangerang.
Pemerintah Kota Tangerang langsung buru-buru menegaskan bila informasi yang beredar itu tidak valid dan merupakan berita bohong alias hoaks.
Kepala PD Pasar Kota Tangerang Titien Mulyati mengatakan, informasi tentang ditutupnya Pasar Induk Tanah Tinggi merupakan informasi yang tidak berdasar. Pasalnya Pemkot tidak mengambil kebijakan tersebut.
"Berita itu tidak benar alias hoaks. Dan, masyarakat tidak perlu khawatir untuk kebutuhan di Pasar Tanah Tinggi, karena pasar tetap beroperasi," kata Titien, Minggu, 22 Maret 2020.
Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak perlu resah hingga membeli kebutuhan secara berlebihan di tengah merebaknya wabah virus Covid-19. Karena hingga saat ini stok bahan pangan masih aman dan pasar masih beroperasi.
"Tetap berbelanja, tapi seperlunya dan jangan sampai menimbun bahan makanan," Titien mengimbau.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Tangerang, Eny Nuraeny, menambahkan pemerintah setempat telah menerbitkan edaran kepada para pelaku usaha retail dan pasar sebagai langkah untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang.
"Isinya terkait pencegahan penyebaran virus, serta kewajiban yang harus dilakukan oleh para pelaku usaha, seperti melakukan penyemprotan disinfektan," tuturnya.
