Cegah Corona, TNI dan Polri di Sumut Patroli Bubarkan Kumpul-kumpul
VIVA – TNI/Polri bahu-membahu antisipasi pencegahan wabah virus corona atau Covid-19, dengan memastikan tidak ada warga yang masih kumpul-kumpul di malam hari. Ini terjadi dalam patroli gabungan TNI dan Polri di Kota Medan, Sumatera Utara.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Medan Kombes Pol. Jhonny Eddizon Isir serta dihadiri Wakapolda Sumut Brigjen Pol. Mardiaz Kusin Dwihananto dan Pejabat Utama Polda Sumut. Penyisiran keramaian masyarakat dilakukan Senin Malam, 23 Maret 2020, hingga Selasa dini hari, 24 Maret 2020.
"Hal ini guna memutus penyebaran atau penularan Virus Corona (COVID-19) di Kota Medan," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Tatan Dirsan Atmaja kepada wartawan di Medan, Selasa siang, 24 Maret 2020.
Dalam patroli gabungan ini, petugas gabungan menggunakan alat pengeras suara mengimbau masyarakat untuk kembali ke rumah masing-masing dan tidak berkumpul dengan jumlah besar untuk memutus penularan virus mematikan itu.
"Dalam patroli tadi malam sebanyak 93 personel bergerak dari Lapangan Kota Medan menyusuri sejumlah jalan di Kota Medan untuk memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak berkumpul ditempat keramaian dan segera pulang ke rumah," kata Tatan.
Sasaran patroli TNI/Polri itu, adalah kafe, tempat hiburan malam, warung-warung kaki lima maupun tempat yang memiliki jumlah massa yang banyak menjadi sasaran patroli para personil. Apabila imbauan tidak diindahkan maka kegiatan tersebut dapat dibubarkan secara paksa.
"Hal ini merupakan langkah Polri serta pemerintah dalam mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 di Kota Medan. Masyarakat diimbau dapat mematuhi instruksi pemerintah dan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah guna kesehatan dan keselamatan kita bersama," jelas Tatan.
Personel TNI dan Polri secara serentak di Kabupaten/Kota dengan melaksanakan patroli gabungan dengan menegaskan imbauan kepada masyarakat Kota Medan agar tidak melakukan kegiatan di luar rumah yang sifatnya nongkrong ataupun berkumpul.
"Yoi, seluruh Kota dan Kabupaten (di Sumatera Utara)," ungkap mantan Wakil Kepala Polrestabes Medan itu.
