Intip Kelebihan RS Darurat Corona di Pulau Galang

VIVA – Tahap pembangunan Rumah Sakit Darurat penanganan Covid-19 atau virus corona di Pulau Galang, Kepulauan Riau (Kepri) saat ini sudah mencapai 96 persen. Alhasil, fasilitas kesehatan itu rencananya bisa mulai beroperasi pada 6 April 2020 mendatang. 

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Indonesia Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengungkapkan bahwa, RS darurat tersebut memiliki beberapa keunggulan dalam melakukan penanganan hingga proses evakuasi pasien yang terpapar corona.

Kelebihannya antara lain adalah jauh dari pemukiman atau tempat tinggal masyarakat sekitar. Bahkan, rumah sakit itu juga kini telah dilengkapi fasilitas Helipad atau landasan pendaratan dari Helikopter.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

"Dan di sana juga dibangun juga Helipad untuk emergency dan juga daerah tersebut juga jauh dari pemukiman," kata Yudo dalam konfrensi pers melalui akun YouTube BNPB, Jumat, 3 April 2020.

Tak hanya itu, keunggulan dari rumah sakit Pulau Galang ini juga bisa melakukan proses evakuasi dari jalur darat, laut dan udara. Mengingat, lokasi rumah sakit itu juga dekat dengan dermaga. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Karena di situ ada dermaga yang bisa untuk mendukung kesiapan rumah sakit tersebut. Dan ini dari Batam jalannya tidak jauh, 30 menit perjalanan darat dan juga bisa digunakan atau menggunakan heli untuk apabila ada emergency," kata Yudo. 

Dalam menangani darurat virus corona, rumah sakit tersebut saat ini akan memprioritaskan bagi pasien-pasien yang pulang dari luar negeri atau pekerja migran.

Selain pekerja migran, RS Pulau Galang juga akan menangani pasien dalam kategori ringan dan sedang. Begitu juga pasien-pasien rujukan dari RS daerah sekitar yang sudah tidak bisa menampung. 

"Ditetapkan untuk pasien kategori ringan dan sedang. Dan bisa digunakan untuk masyarakat khususnya dari RS di sana yang tidak bisa nampung sehingga bisa gunakan, RS darurat Pulau Galang ini," ucap Yudo.

Menjelang beroperasinya rumah sakit itu, saat ini sedang dilakukan perekrutan terhadap tenaga medis dari TNI, Polri, dan para sukarelawan. Setidaknya, sudah ada 77 orang yang siap bertugas di RS Pulau Galang. Disisi lain, RS Pulau Galang juga sudah mengajukan permohonan pengadaan peralatan kesehatan atau alat medis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya