Polri: Ada 2 Jaringan Pembobol Rekening Bali

VIVAnews - Polri menemukan dua jaringan pembobol rekening nasabah bank di Bali. Kedua jaringan itu dipimpin F dan S yang beroperasi dengan cara berbeda.

"F bermain dengan kartu kredit, sementara S dengan menggunakan skimmer," kata Direktur II Bareskrim Polri, Inspektur Jenderal Raja Erizman di Jakarta, Jumat 5 Februari 2010.

Dia mengatakan, tersangka S merupakan pelaku yang telah beroperasi sejak setahun yang lalu. S, lanjut dia, memiliki anggota belasan. Sejauh ini baru tertangkap tujuh anggota. "Mereka bisa menarik Rp. 540 juta setiap hari," kata dia.

Sejauh ini, Polri telah menahan kurang lebih 37 tersangka pembobolan rekening yang tersebar di berbagai daerah. Kini Polri tengah memburu empat buronan pembobol rekening yang diindikasikan melarikan diri ke luar negeri.

Salah satu dari keempat DPO itu adalah warga negara asing. Sehingga Polri juga sedang menyelidiki kemungkinan jaringan pembobol rekening itu terkait jaringan internasional.

Dari data yang diperoleh dari kepolisian, tercatat beberapa inisial DPO. Mereka adalah TC, YC, HEN, AG alias BS, WIL, RON, dan Marinuf yang merupakan warga negara Bulgaria.

Haji Makin Mudah! Menag Yaqut dan Menhaj Tawfiq Bahas Layanan Baru untuk Jemaah Indonesia
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono

Belum Mampu Atasi Banjir dan Macet di DKI, SPJ beri Rapor Merah Kinerja Heru Budi

Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono dinilai gagal dalam mengatasi masalah banjir, kemacetan, hingga ruang bagi pejalur sepeda dan pedestarian di DKI Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024