Lagi, Perawat RSUP Kariadi Semarang Gugur Karena Corona

Ruang isolasi khusus di RSUP dr Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Kabar duka kembali datang dari tenaga medis di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah. Salah satu perawat kembali meninggal dunia saat menjalani tugas merawat pasien positif virus Corona atau Covid-19.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah, Edy Wuryanto, membenarkan kabar tersebut. Perawat yang gugur tersebut adalah Rina Iswati.  Ia meninggal dunia pada Jumat 17 April 2020, pukul 11.00 WIB.

"Ya, kami kembali kehilangan satu perawat lagi. Dia dirawat di ruang isolasi, meninggal dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP)," ujar Edy saat dikonfirmasi VIVAnews.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Almarhumah Rina sudah menjadi PDP sejak 10 hari. Sebelumnya, ia melakukan isolasi mandiri di rumahnya. "Namun, kondisinya semakin memburuk, kemudian ia dilarikan ke RSUP Kariadi dan hari ini dinyatakan meninggal dunia," ungkapnya.

Rina juga sudah menjalani tes swab sebanyak dua kali. Hasil tes pertama dinyatakan negatif, sementara untuk hasil kedua kalinya menunjukkan antara negatif dan positif.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Saat diuji kesehatan, ada gejala mirip positif Covid-19. Nah, ini kita masih menunggu hasil tes swab yang ketiga," tuturnya.

Sebelum meninggal akibat terpapar Corona, almarhumah merupakan perawat di ruang 4B Rajawali. Di mana ruang tersebut merupakan salah satu  yang melayani ruang khusus untuk isolasi pasien positif Covid-19.

"Pukul 15.21 tadi sudah dibawa ke rumah duka dan saat ini jenazah RI akan dimakamkan di Pudak Payung, Banyumanik, Kota Semarang. Tempat itu dipilih sebagai pemakaman karena almarhumah merupakan warga asli Pudak Payung," ungkapnya.

Edy berharap, semoga pemakaman perawat kali ini tidak mendapat penolakan dari warga setempat, seperti halnya kasus terakhir yang terjadi di Ungaran, Kabupaten Semarang. 

"Apabila sampai ada penolakan harus ada tindakan tegas dari hukum. Bagaimanapun juga RI jasanya besar," ujarnya.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya