Belasan Desa di Aceh Utara Tolak Sembako Pemerintah

VIVA – Forum Kepala Desa di Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, menolak bantuan sembako dampak Covid-19 dari pemerintah Aceh yang disalurkan melalui Dinas Sosial setempat.

Menurut Ketua Forum Kepala Desa di Kecamatan Nibong, Isnaini Yusuf, pihaknya yang tergabung dalam forum itu tidak bersedia mengambil bantuan karena jumlah sembako tidak merata dan penerima tidak tepat.

“Kami menolak bantuan dampak dan imbas dari Covid-19 ini karena bantuan tersebut tidak merata tiap-tiap desa, “ kata Isnaini saat dikonfirmasi, Selasa, 21 April 2020.

Sebagian desa di Kecamatan Nibong, katanya, ada yang tidak kebagian sama sekali sembako. Sejauh ini baru ada 10 desa yang mendapat bantuan, tapi banyak warganya tidak menerima. Padahal, semua warga kurang mampu di semua desa berharap menerima bantuan serupa.

Isnaini meminta agar petugas lapangan yang mendata para penerima bantuan harus koordinasi dengan aparat desa agar didata ulang yang mana warga yang berhak menerima bantuan. Hal itu agar penerima bantuan tepat sasaran.

Dia berharap, jika ada bantuan atau pendataan yang menerima Program Keluarga Harapan (PKH) atau bantuan apa pun dari pemerintah, harus berkoordinasi dengan aparat desa, agar data penerima jelas.

“Di desa yang menerima bantuan itu banyak warganya yang tidak dapat. Padahal warga tersebut masuk dalam kriteria penerima,” ujarnya.

Sementara itu, 19 desa yang menolak bantuan sembako dampak Covid-19 tersebut, di antaranya Desa Nibong Baroh, Nibong Wakheuh, Keude Nibong, Keupok Nibong, Dayah Nibong, Keh Nibong, Sumbok Rayeuk, Paya Terbang, Teupin Jok, Mamplam, Keulilee, Ranto, Seuleunyok, Tanjoeng Putoh, Alue Ngoem, Alue Mirah, Maddi, Alue Panah, dan Desa Bumban.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia
Ilustrasi vaksinasi COVID-19 untuk pelajar.

Kemenkes: Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Waspadai COVID-19 Varian KP.1 dan KP.2

Kementerian Kesehatan mengingatkan, meski COVID-19 varian KP.1 dan KP.2 tak ada bukti menyebabkan sakit berat, tetap perlu menerapkan protokol kesehatan guna pencegahan.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2024