Seniman Tunanetra Hadir di 40 Hari Gus Dur

VIVAnews -- Sedikitnya 15 orang tunanetra yang tergabung dalam 'Pasti' atau Persatuan Antar Seniman Tunanetra Indonesia terlihat dengan hikmat mengikuti acara 40 hari meninggalnya mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu, 7 Februari 2010.

Mereka mengaku datang atas inisiatif sendiri tanpa diundang dan pemberitahuan. "Saya menghitung sendiri waktunya, mulai dari almarhum meninggal," kata Ade Komarudin kordinator 'PAsti' kepada VIVAnews.

Meski belum pernah bertemu langsung semasa hidup dengan Gus Dur, tetapi suaranya sering didengar saat menjabat sebagai presiden. "Kalau dulu saya denger suaranya saja tanpa pernah bertemu," ujarnya.

Meski demikian, 15 para tunanetra ini melihat sosok almarhum sebagai orang yang penuh dengan kebanggaan, penuh simpatik dan kharisma. Bahkan hingga kini foto Gus Dur masih terpampang di salah satu sudut ruangan tidur Ade Komarudin di Sukabumi.

Selain dihadiri oleh 15 tunanetra, acara juga dihadir sejumlah pemuka agama di Indonesia seperti Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.

Dewas KPK Ungkap Penyalahgunaan Wewenang Nurul Ghufron: Diminta Mutasi PNS Kementan ke Jawa

Kegiatan 40 hari meninggalnya mantan Presiden RI ke empat ini juga berlangsung di pesantren Tebuireng, Jombang Jawa Timur dan dihadiri ribuan orang.

UAS saat ceramah di Lombok Utara (Satria)

Ratusan Polisi Kawal Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Lombok

Ratusan Polisi di Lombok Kawal Tabligh Akbar UAS.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024