Ratusan Santri di Zona Merah Corona Malang Raya Di-rapid Test Massal

Satgas Covid-19 NU memeriksa secara cepat (rapid test) kepada sejumlah santri di lima pesantren di kawasan Malang Raya, Jawa Timur, Kamis, 7 Mei 2020.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Wilayah Malang Raya masuk zona merah wabah virus corona di Jawa Timur. Total di tiga wilayah di Malang Raya, yakni Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang ada sebanyak 68 pasien positif virus corona sesuai data terbaru, Kamis, 7 Mei 2020.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Melihat statistik yang terus meningkat, Satgas Covid-19 Nahdlatul Ulama (NU) Malang, melakukan rapid test kepada 600 santri di lima pesantren yang tersebar di kawasan Malang Raya. Mereka mendatangi kompleks-kompleks pesantren yang masih memiliki kegiatan belajar-mengajar atau pesantren yang masih ada santrinya.

"Saat ini kami di Ponpes An-Nuriyah, Sukun, Kota Malang, kemarin sudah di empat Ponpes lain. Di Ponpes ini sebanyak 350 orang yang terdiri dari 270 orang santri dan sisanya dari para ustaz dan ustazah, keluarga dalem ponpes dan warga sekitar ponpes," kata Ketua Satgas Covid-19 NU Malang, dr Syifa Mustika, pada Kamis, 7 Mei 2020.

Langkah PBNU Persiapkan Santri Sukses Masuk PTN Favorit

Satgas Covid-19 NU Malang mendapatkan bantuan alat rapid test dari Kemenkes RI sebanyak 3 ribu unit. Sejauh ini dari lima pesantren sudah 800 alat rapid test yang digunakan. Selanjutnya Satgas Covid-19 NU Malang akan melakukan rapid test di tiga pondok pesantren di Malang yang telah mengajukan ke Satgas Covid-19 NU.

Syifa mengatakan, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan kepada para santri meliputi cek suhu tubuh, tensi darah, denyut nadi dan rapid test. Pemeriksaan itu penting sebab mendekati momentum lebaran para santri bakal pulang kampung ke daerah asal.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Jadi kami datang ke pondok pesantren yang masih ada santrinya untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan sekaligus screening Covid-19. Jadi pesantren yang santrinya mau pulang, kami bantu cek kesehatan, sekaligus kami berikan surat keterangan sehat bagi yang membutuhkan, agar bisa pulang ke daerahnya masing-masing," ujarnya.

Menag dan Majelis Masyayikh Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Majelis Masyayikh adalah lembaga mandiri dan independen sebagai perwakilan Dewan Masyayikh dalam merumuskan dan menetapkan system penjaminan mutu pendidikan pesantren.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024