Pemberian Bansos di Tanah Abang Berakhir Ricuh, Ini Penyebabnya

VIVA – Pembagian bantuan sosial atau bansos berupa beras di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Mei kemarin berakhir ricuh. 

Pembagian bansos ini dilakukan oleh politikus PDIP, Hasnaeni guna membantu warga yang terdampak Covid-19. 

"Sebenarnya saya mau kasih hanya sebagian kecil. Saya tahu dari mata dan wajah mereka. Penderitaan mereka sangat luar biasa," ujar Hasnaeni kepada wartawan, Jumat, 8 Mei 2020.

Terkait kericuhan dalam pembagian sembako tersebut, dirinya mengaku sudah menyiapkan sebanyak 400 paket sembako. Dirinya juga sudah berkoordinasi dengan Polri dan TNI guna mengamankan pembagian sembako. 

"Tapi mereka tidak mau diatur. Sampai saya memohon (mau diatur). Minta mereka jaga jarak tapi mereka ketakutan kalau tidak kebagian (sembako)," ujarnya.

Dalam paket tersebut, Hasnaeni yang terkenal dengan julukan ‘wanita emas’ ini menuturkan berisi beras 5 kilogram, uang Rp50 ribu dan masker.

Ia pun berharap, adanya para dermawan dan konglomerat lainnya yang tergugah membantu warga yang terdampak Covid-19. 

Sementara itu, salah seorang warga bernama Sri mengaku dirinya diinjak saat hendak mengambil bantuan sembako tersebut. Ia pun berharap bantuan tersebut lantaran tak mendapatkan bansos dari Pemprov DKI Jakarta. 

Daftar Harga Pangan 13 Juni 2024: Cabai hingga Daging Sapi Naik

"Saya tidak dapat (beras) sama sekali. Padahal kalau dapat buat masak. Saya pemulung tapi tidak dapat bansos dari Pemprov DKI," ujarnya.

Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan sejumlah tokoh menghadiri peluncuran buku Haedar Nashir 'Jalan Baru Moderasi Beragama' di Perpusnas, Jakarta Pusat, Senin, 4 Maret 2024 malam

Menko PMK Usul Korban Judi Online jadi Penerima Bansos, Netizen: Main Judi Kok Korban

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengusulkan agar korban judi online didaftarkan sebagai penerima bantuan sosial

img_title
VIVA.co.id
14 Juni 2024