Merasa Tak Berhak, Ibu ini Kembalikan Paket Sembako dari Pemerintah

VIVA – Jika kebanyakan orang berlomba-lomba untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah, apalagi di saat pandemi virus corona atau Covid-19 menyebar, tidak demikian dengan ibu rumah tangga yang satu ini. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Irma, salah seorang warga Dusun Bontocinde, Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Gowa, Sulawesi Selatan justru memilih mengembalikan paket sembako yang disalurkan Pemerintah Kabupaten Gowa melalui pemerintah desa.

Pilihan untuk mengembalikan bantuan sosial pemerintah itu lantaran ia mengaku telah mendapatkan bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial. "Di luar sana masih ada orang yang lebih berhak dan lebih layak mendapatkan. Tidak halal juga kalau bukan hakku saya makan, makanya saya kembalikan," kata Irma.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Ia menjelaskan, bantuan PKH yang diterimanya secara reguler sudah cukup membantu kebutuhan keluarganya.

Irma pun mengaku telah menerima bantuan tersebut selama tiga kali, yaitu pada bulan pertama atau Februari 2020 sebesar Rp300 ribu, kemudian di bulan kedua mendapat Rp400 ribu dan pada bulan ketiga mendapat Rp150 ribu.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Keputusan Irma diambil setelah mendapat informasi dari suaminya bahwa penerima PKH tidak boleh mendapatkan bantuan lainnya. "Karena tidak boleh mendapat dua bantuan makanya saya mengembalikan," ujarnya.

Sementara, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Desa Bontoramba yang juga Sekretaris Camat Pallangga, Syahrial sangat mengapresiasi keputusan yang dilakukan oleh warganya tersebut.

Ia pun telah melaporkan hal tersebut ke Camat Pallangga untuk diteruskan ke Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.

"Bapak bupati memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada ibu Irma, beliau pun mengarahkan kami untuk memberikan perhatian kepada ibu ini secara pribadi karena kejujurannya," katanya.

Hal senada juga diungkapkan Camat Pallangga Taufik M Akib. Keputusan Irma mengembalikan paket sembako lantaran telah mendapatkan bantuan program sosial dianggap sebuah kejujuran.

Apalagi, menurut Taufik, warganya tergolong masyarakat pra sejahtera tetapi rela mengembalikan bantuan sembako  dari pemerintah untuk diserahkan kembali ke masyarakat yang lebih membutuhkan.

"Ini merupakan contoh yang patut diteladani bagi kita semua untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan, menolong orang yang dalam kesusahan. Apalagi di bulan suci Ramadan, terlebih lagi di tengah pandemi Covid-19 ini," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya