Rapid Test BIN Marathon di Surabaya, Tenaga Medis Merasa Terbantu

Rapid test massal di Surabaya, Jawa Timur
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Badan Intelijen Negara (BIN) hari ini memasuki hari ke-15 menggelar pelaksanaan rapid test massal dan swab test di Surabaya. Dua lokasi hari ini yang disambangi adalah Halaman Gelanggang Remaja dan Gedung Juang 45.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Head of Medical Intelligence, Dr Sri Wulandari, salah satu dokter yang menangani rapid test Covid-19 yang digelar BIN di Surabaya, mengungkapkan hasil rapid test hari ini.

Untuk di lokasi halaman gelanggang remaja, sebanyak 860 orang menjadi peserta rapid test. Dari total tersebut, 139 orang hasilnya menunjukan reaktif.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

"Yang mengikuti swab berjumlah 170 orang dengan rincian 139 orang dari rapid test dan 31 orang merupakan rujukan puskesmas," ucap Dr. Wulan, Jumat, 12 Juni 2020.

Sedangkan di lokasi kedua yakni di Gedung Juang 45, sebanyak 857 warga Surabaya menjadi peserta rapid test. Dari jumlah itu, 64 orang menunjukan hasil reaktif.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

"Yang ikut swab 68 orang. Rinciannya 64 dari hasil rapid yang menunjukan reaktif dan 4 orang langsung ikut swab berdasarkan rujukan dari Puskesmas," kata Dr. Wulan.

Pelaksanaan rapid test yang merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan ini mendapat apresiasi dari Pelaksana Tugas (Plt) kepala Puskesmas Rangkah, Kecamatan Tambaksari, Dwiastuti Setyorini.

Dwi mengungkapkan bahwa rapid test ini sangat membantu tenaga medis di ibu kota Jawa Timur.

Menurut Dwi, dengan adanya mobile PCR yang disediakan BIN dapat membantu Puskemas melakukan swab test dimana puskesmas terkendala alat uji laboraturium.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada BIN yang sudah memfasilitasi kegiatan ini karena dengan kegiatan ini, Kami juga berterima kasih kepada tenaga medis di BIN yang sudah sangat kooperatif, kami diberi tempat khusus untuk teman teman yang sudah melakukan pemeriksaan awal sehingga bisa dilakukan swab seperti itu, jadi teman teman atau warga tambaksari merasa cepat dilayani," ucap Dwi.

Dwi menjelaskan, upaya rapid test ini selain percepatan mendeteksi dini Covid-19 juga dapat membantu Puskemas untuk melakukan tes kembali terhadap pasien positif Covid-19. Dengan begitu, tingkat kesembuhan diyakini bisa bertambah dengan alat yang memadai seperti mobile lab PCR yang disediakan oleh BIN.

"Bahwa selain percepatan juga kita mencari angka kesembuhan sehingga harapannya pasien yang sudah terkonfirmasi bisa mendapatkan swab ulang untuk mendapatkan dua kali hasil negatif. Itu harapan dari warga kota Surabaya khususnya kecamatan tambaksari dimana penduduknya sangat padat, sangat membutuhkan karena memang warga nya tidak ada yang menengah ke atas. Jadi sangat terbantu dengan layanan mobile swab punya BIN," jelasnya.

Sementara itu, Camat Tambaksari, Ridwan Mubarun mengakui rapid test BIN ini sangat membantu warganya. Menurutnya, lewat tes cepat ini warga bisa cepat mengetahui kondisi kesehatannya. Perlu diketahui, wilayah Tambaksari merupakan salah satu kawasan zona merah Covid-19 di Surabaya.

"Kami sangat berterima kasih kepada BIN yang sudah mendatangkan mobil lab dan mengadakan rapid test secara massal di wilayah kami ini sehingga kami terbantu untuk proses tes cepat ini, sehingga kami bisa mengetahui warga kami mana yang perlu penanganan selanjutnya dan warga mana yang perlu diambil langkah-langkah selanjutnya," ujarnya.

"Oleh karena itu sekali lagi terima kasih kepada BIN yang sudah mendatangkan pelaksanaan kegiatan rapid test dan swab test di Kecamatan tambaksari," katanya.

BIN masih akan melanjutkan rangkaian rapid test masal secara maraton di ibukota Jawa Timur ini sampai 15 Juni 2020. 

Kegiatan rapid test massal ini didukung tenaga medis, analis laboratorium dan tenaga pedukung sebanyak 40 orang dari Jakarta dan dibantu 20 anggota Binda Jatim. Satgas lawan COVID-19 BIN membawa langsung Mobil Laboratorium COVID-19, ambulance dan peralatan pendukung lainnya di kota Surabaya dan sekitarnya. Mobil Laboratorium ini, merupakan 1 (satu) dari 5 (lima) mobil laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia.

Dalam rapid test ini, BIN menyiapkan 1.000 - 3.000 alat rapid test beserta 2 mobil lab untuk tes PCR atau swab test setiap harinya. Swab Test ini diperuntukan bagi warga yang reaktif (positif) Covid-19. Mobile Lab dari BIN ini dapat mengambil 300 sampel per harinya. Adapun hasil swab test bisa diketahui hanya dalam 2,5 jam.

Selain menggelar rapid test, BIN juga turut memberikan bantuan ribuan alat-alat kesehatan seperti mobile lab PCR test, APD lengkap untuk tenaga medis untuk ibu kota Jawa Timur ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya