Gubernur Sulawesi Selatan Tak Izinkan Bulukumba Buka Sekolah

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah
Sumber :
  • VIVA/Irfan Abdul Gani

VIVA – Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, tak mengizinkan Kabupaten Bulukumba membuka kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka di sekolah, karena pandemi COVID-19 di kabupaten itu dianggap belum terkendali.

Berbicara kepada wartawan di Makassar pada Selasa, 4 Agustus 2020, Nurdin menegaskan akan terlebih dahulu menunggu hasil kajian epidemiologi untuk mengizinkan Bulukumba membuka sekolah-sekolah, meski dengan tetap menerapkan secara ketat protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.

Dia juga meminta agar Pemerintah Kabupaten Bulukumba berkonsultasi terlebih dahulu dengan pemerintah provinsi untuk mempersiapkan dan mengantisipasi segala kemungkinan.

Baca: Curahan Hati Keluarga Pasien Dicurigai Covid-19 Merasa Disanksi Sosial

Pemerintah Kabupaten Bulukumba berencana membuka sekolah dasar dan sekolah menengah pertama pada pekan kedua Agustus. Menurut Bupati AM Sukri Sappewali, untuk tahap pertama pembukaan SD, SMP, dan sederajat, dilakukan secara terbatas, pun khusus untuk di wilayah Kecamatan Ujung Bulu.

Sebagai persiapan, seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan wilayah Kecamatan Ujung Bulu akan di-rapid test sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.

Sukri memastikan akan mengevaluasi keberlangsungan proses belajar-mengajar di sekolah. Jika dalam perkembangannya terjadi penularan COVID-19, kegiatan belajar-mengajar di sekolah dihentikan.

“Namun, jika kondisinya tetap aman, SD dan SMP di kecamatan lainnya juga akan segera dibuka,” katanya.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Dia telah memerintahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mempersiapkan rencana pembukaan sekolah, termasuk kesiapan sekolah dalam menerapkan standar protokol kesehatan sesuai aturan yang telah ditetapkan.

Gubernur Nurdin mengingatkan Kabupaten Bulukumba dan semua daerah di Sulawesi Selatan agar tidak gegabah. Meski rasio penularan COVID-19 di Sulawesi Selatan sudah menunjukkan angka 0,92, masih tetap diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan menerapkan kesehatan. (art)

Korban Meninggal akibat Longsor Tana Toraja Capai 18 Orang
Ilustrasi tanah longsor.

Longsor Horor Terjang Toraja Utara, 3 dari 9 Orang yang Tertimbun Tewas

Enam orang lainnya dilaporkan menderita luka-luka dan sudah dibawa ke rumah sakit. Tragedi longsor itu terjadi Kelurahan Tallang Sura, Buntao, Toraja Utara.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024