Gunung Sinabung Semburkan Abu Vulkanik 4.000 Meter

Erupsi Gunung Sinabung
Sumber :
  • Istimewa

VIVA - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik mencapai 4.000 meter dari atas puncak sekitar 6.460 meter, Rabu petang, 19 Agustus 2020.

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Kolom Abu 1.500 Meter di Atas Puncak

"Kembali terjadi erupsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara, pada hari ini, pukul 18:23 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 4.000 meter," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Badan Geologi dan PVMBG, Armen Putra, kepada VIVA, Rabu malam, 19 Agustus 2020.

Baca juga: Gunung Sinabung Erupsi, Semburkan Kolom Abu Setinggi 1.000 Meter

137 Pesawat Batal Terbang Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Akhirnya Kembali Dibuka

Armen mengungkapkan, untuk kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 100 milimeter dan durasi 11 menit 48 detik," tutur Armen.

Gunung Ruang Sitaro Erupsi, Wapres Imbau Patuhi Petunjuk Mitigasi Bencana Pemerintah

Sebelumnya, pada hari ini, sekitar pukul 00.54 WIB juga terjadi erupsi. Gunung Sinabung mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian 2.000 meter. Dengan status Gunung Sinabung level III atau Siaga.

Armen mengingatkan masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi.

"Kemudian, lokasi di dalam radius radial 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 kilometer untuk sektor selatan-timur dan 4 kilometer untuk sektor timur-utara," tutur Armen.

Armen mengatakan, jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Kemudian, mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," kata Armen. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya