Pasien COVID Yang Datang dari Balikpapan Meninggal di Manggarai NTT 

Remigius Jehadut Positif COVID-19 Meninggal di Manggarai
Sumber :
  • Jo Kenaru

VIVA – Remigius Jehadut (56) pasien yang dinyatakan positif COVID-19 meninggal dunia di RSUD dr. Ben Mboi Ruteng, Manggarai NTT pada Kamis 20 Agustus 2020. Dia tercatat, pernah melakukan perjalanan ke Balikpapan Kalimantan Timur.

Korban adalah warga Dusun Cireng, Desa Poco Likang Kecamatan Ruteng ini sempat melakukan perjalanan ke Balikpapan dan baru seminggu tiba. Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur, Lodovikus Moa mengatakan sebelum dirujuk ke RS dr. Ben Mboi, Remigius, sempat memeriksakan diri di Poliklinik Rumah Sakit Santo Rafael Cancar, Rabu 19 Agustus 2020.

Remigius saat itu mengaku ke petugas medis rumah sakit hanya mengeluh kelelahan dan sesak napas setelah memetik cengkeh di kebunnya di Cireng. Tapi setelah itu, dokter penyakit dalam yang memeriksanya melakukan rontgen dan hasilnya foto torax Remigius mirip COVID-19. Dokter kemudian melakukan wawancara ulang mengenai riwayat perjalanan pasien. 

Baca juga: ARB Tegaskan Badan Arbitrase Nasional Indonesia Didirikan oleh KADIN

Karena Remigus mengaku baru datang dari Balikpapan Kalimantan Timur, barulah tim medis yang menanganinya mengikuti protokol COVID-19 dengan melakukan rapid test. Namun hasilnya non reaktif. Ia akhirnya dirujuk ke RSUD dr. Ben Mboi. 

"Yang bikin khawatir karena pasien ini tidak cerita pulang dari wilayah zona merah tapi hanya bilang kecapean dan sedikit sesak nafas. Tapi belakangan baru kasih tahu pulang dari daerah zona merah setelah dokter tunjukkan foto torax dan wawancara ulang," ujar Lodovikus, Kamis 20 Agustus 2020.

Tiba di RSUD dr. Ben Mboi, lanjut Lodovikus, Remigius sempat dirawat di ruang isolasi dan menjalani rapid test. Kali ini hasilnya reaktif, dokter lanjut melakukan pemeriksaan swab hingga akhirnya ia diketahui positif COVID-19.

"RJ ini dua kali rapid test, di Cancar non reaktif tapi di RSUD. dr Ben Mboi reaktif dan hasil swab positif," terangnya.

Jenazah Remigius telah dimakamkan di pekuburan umum kampung Cireng. Pemulasaran jenazah dilakukan oleh TNI dan Polri serta Satpol PP. Menurut Lodivikus, Remigius datang dari Balikpapan, Kalimantan Timur pada tanggal 11 Agustus 2020. Almarhum sempat transit semalam di Surabaya.

Kemudian pada tanggal 12 Agustus 2020, dia melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Manggarai menggunakan pesawat dan turun di Bandara Komodo Labuan Bajo Manggarai Barat.

“Selanjutnya Tn. RJ menggunakan angkutan travel menuju kampung halamannya di Kampung Cireng, Desa Poco Likang. Jenazah almarhum langsung dikuburkan hari ini dengan protokol COVID-19 di Cireng, Desa Poco Likang,” tambahnya.

Tracing Kontak Erat

Disampaikan Lodovikus Moa, pihaknya akan melakukan penelurusuran (tracing) kontak erat dengan Remigius. Seperti terhadap istri dan anak korban langsung dilakukan pengambilan swab. Begitu juga dengan 12 orang tenaga medis di RS. St. Rafael Cancar.

"Besok (Jumat), tim akan turun ke rumah almarhum di Cireng dan di RS St. Rafael Cancar untuk swab," kata Lodovikus.

Ini merupakan kasus positif kelima di Manggarai. Satu orang terkonfirmasi positif telah dinyatakan sembuh sementara tiga pasien positif masih dikarantina di Wisma Atlet.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Laporan: Jo Kenaru/ TvOne Manggarai-NTT.

Ilustrasi vaksin.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Vaksin merek AstraZeneca diketahui juga digunakan di Indonesia saat pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024