Jengkel Tak Ditemui Dewan, Mahasiswa Obrak-Abrik Ruang DPRD Makassar

Staf DPRD Makassar merapikan ruang rapat setelah diobrak-abrik mahasiswa.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Irfan

VIVA – Sekelompok aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Koordinator Komisariat Tamalate mengobrak-abrik ruang rapat anggota DPRD Makassar, Selasa, 1 September 2020. Pemicunya karena para mahasiswa jengkel lantaran tak satu pun legislator datang menemui mereka.

Unand: Tidak Ada Kenaikan UKT

Mahasiswa itu melakukan aksi demo untuk menyampaikan aspirasi terkait transparansi penggunaan anggaran COVID-19.

Kesal, mereka pun membanting meja dan beberapa kursi dalam ruangan rapat paripurna.

Nadiem Makariem Bakal Dipanggil Komisi X DPR Buntut Kenaikan UKT

Baca Juga: Jokowi Sebut Virus Corona di Indonesia Relatif Terkendali

Kasubag Humas DPRD Kota Makassar, Taufik Nadzir, menyesalkan tindakan tersebut. Dia mengatakan, hal itu terjadi karena adanya miskomunikasi.  

DPR: Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Bersifat Tersier Tak Jawab Masalah UKT Mahal

"Menurut staf, demo itu tidak ada pemberitahuan, tidak ada pernyataan sikap atau aspirasi tertulis yang bisa diteruskan ke pimpinan, karena mereka mau ketemu langsung,” ujarnya.

Taufik menyebut, pihaknya memang sempat menerima laporan soal demo yang telah dimulai sejak Senin sore kemarin. Namun, di saat bersamaan seluruh staf dan anggota Dewan sudah pulang.

“Dari kemarin mereka bilang kalau akan menginap kalau tidak ada anggota dewan yang terima,” tambahnya.

Karena tidak ada yang menerima, maka pendemo pun melanjutkan aksinya hingga berujung anarkisme itu.

 “Tadi pagi mereka naik ke ruang paripurna dan mendobrak pintu kemudian obrak abrik meja pimpinan,” ujar Taufik. (ase)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya