Kemenag Siapkan Bimbingan Perkawinan Secara Daring

Buku nikah.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Pandemi COVID-19 yang sudah melanda Tanah Air selama enam bulan terakhir memicu angka kasus positif terus melonjak. Imbasnya pun memengaruhi aktivitas masyarakat seperti pernikahan.

Pesawatnya Sempat Terbakar, Calon Jemaah Haji dari Makassar Sudah Terbang Lagi

Dengan kondisi di tengah pandemi ini, Kantor Urusan Agama (KUA) tetap berkewajiban melayani permohonan pencatatan nikah yang diajukan masyarakat.

Baca Juga: Gara-gara Corona, Pasangan di Malaysia Nikah Secara Virtual

Mesin Pesawat Calon Jemaah Haji Terbakar, Pesawat Garuda Minta Maaf

Kasubdit Bina Keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Adib Machrus, mengatakan selama pandemi layanan pencatatan nikah tetap berlangsung. 

Terkait itu, pihaknya juga terus berupaya agar program Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin (Binwin Catin) yang merupakan bagian dari rangkaian layanan pencatatan nikah tetap dilaksanakan.

Pesawat Terbakar, Manajemen Garuda Pastikan Penumpang Jemaah Haji dari Makassar Selamat

"Bimwin ini program penting untuk memperkuat ketahanan keluarga. Oleh karenanya, di masa pandemi ini, Ditjen Bimas Islam sedang mempersiapkan program Bimwin secara daring," kata Adib  di Jakarta, Rabu, 2 Agustus 2020.

Adib mengatakan Binwin perlu diikuti oleh calon pengantin. Alasannya karena program ini beri bimbingan dan pelatihan tentang pengetahuan dan keterampilan hidup dalam berumahtangga.

“Binwin juga memberi pengetahuan dalam menghadapi permasalahan perkawinan dan keluarga,” ujarnya.

Dia menjelaskan, Binwin nanti akan dibimbing pengampu fasilitator yang sudah terlatih, yaitu penghulu dan penyuluh KUA, tenaga kesehatan, atau praktisi perkawinan dan keluarga.

Kata dia, nanti Binwin secara daring dilaksanakan di KUA Kecamatan dan Kemenag Kab/Kota. Setelah mendaftar di KUA, akan dibuatkan WhatssApp Grup dengan jadwal yang disepakati dengan calon pengantin. "Dalam WA Grup akan diikuti 40 pasang calon pengantin dan seorang fasilitator," katanya.

Ia berharap, semoga pertengahan bulan September ini, sudah mulai bisa dilaksanakan secara nasional. Namun, tetap program ini akan terus dievaluasi secara berkala. 

"Justru di tengah pandemi seperti ini tantangan berumahtangga bisa lebih kompleks. Oleh sebab itu kami berharap para calon pengantin dapat mengikuti program ini meski secara daring," ujarnya. (ase)

Sekretaris Plt Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Rohmat Mulyana Sapdi

Peran Strategis 300 Ribu Guru Pendidikan Agama Islam di Indonesia

selama ini para guru PAI berinteraksi langsung dengan jutaan siswa di Indonesia dalam memberikan pendidikan keagamaan, karakter dan wawasan kebangsaan.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024