25 Daerah Akan Melawan Kotak Kosong di Pilkada Serentak 2020

Ketua KPU Arief Budiman (tengah) didampingi Komisioner KPU Ilham Saputra (kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menutup perpanjangan pendaftaran bakal calon kepala daerah, di 28 daerah yang akan melaksanakan Pilkada serentak 2020, karena hanya ada satu pasang calon kepala daerah. Setelah diperpanjang selama tiga hari, tiga daerah dinyatakan ada kandidat calon kepala daerah yang mendaftar.

Anies Tunggu Istikharah dari Cak Imin untuk Maju Pilkada DKI 2024

Namun, perpanjangan pendaftaran bakal calon kepala daerah yang diperpanjang masih menyisakan 25 daerah bakal calon kepala daerah tunggal, dan otomatis akan melawan kotak kosong saat pilkada serentak 2020.

"Jumlah daerah yang terdapat calon tunggal sebanyak 25 kabupaten/kota," kata Komisioner KPU Ilham Saputra, kepada wartawan, Senin 14 September 2020.

Mantan Dubes Turki Lalu Muhammad Iqbal Maju di Pilgub NTB 2024

Baca: Bawaslu Soroti Bahaya Calon Tunggal di Pilkada 2020

Tiga daerah yang mendaftarkan pasangan calon tandingan terdiri atas dua bapaslon bupati/wakil bupati dan satu bapaslon wali kota/wakil wali kota. Ketiganya yakni H Soekirman-Tengku Muhammad Ryan Noviandi yang maju di Pilkada Kabupaten Serdang Bedagai (Sumatera Utara), Ahmad Zubir-Alvia Santoni yang maju di Pilkada Kota Sungai Penuh (Jambi), dan Alias Wello-H Dalmasri yang maju di Pilkada Kabupaten Bintan (Kepulauan Riau).

Gelar Konsolidasi, Megawati Minta Kader PDIP Disiplin, Jujur dan Turun ke Rakyat

Dengan penutupan perpanjangan pada Minggu malam 13 September 2020, maka ada 25 daerah yang melaksanakan pilkada serentak 2020 dengan satu pasangan bakal calon kepala daerah melawan kotak kosong. "Jumlah daerah yang terdapat calon tunggal sebanyak 25 kabupaten/kota," tuturnya.

Dengan begitu, jumlah keseluruhan bakal pasangan calon yang telah diterima pendaftarannya pada pilkada serentak tahun 2020 berdasarkan data sementara yang dihimpun melalui Sistem Informasi Pencalonan (Silon) hingga 13 September 2020 pukul 24:00 sebanyak 738 pasangan, dengan rincian: 

Jumlah bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sebanyak 25 pasang. Jumlah bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati sebanyak 612 pasang. Dan jumlah bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota sebanyak 101 pasang.

Dari jenis kelamin ia memaparkan jumlah bakal calon laki-laki 1.321 orang dan bakal calon perempuan 155 orang. 

Untuk jumlah bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati/ bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik sebanyak 647 pasangan.

"Jumlah bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati/ bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang melalui jalur perseorangan sebanyak 66 pasangan," ucapnya.

Setelah tahapan perpanjangan pendaftaran bakal pasangan calon, KPU provinsi, KPU kabupaten/kota akan melakukan verifikasi dan pemeriksaan kesehatan terhadap bakal pasangan calon yang telah diterima pendaftarannya.

"Untuk bakal pasangan calon yang tidak dapat diterima pendaftarannya agar tetap menjaga kondusivitas situasi dan mengikuti peraturan perundangan-undangan yang berlaku," ujarnya.

Selain itu, KPU mengingatkan kembali kepada partai politik, bakal pasangan calon dan pemilih agar mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dalam setiap pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020.

Berdasarkan data KPU, 25 daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak 2020 dengan calon tunggal dan melawan kotak kosong adalah:

Sumatera Utara
1. Kabupaten Humbang Hasundutan
Dosmar Banjarnahor (petahana bupati)-Oloan P Nababan
2. Kota Gunungsitoli
Lakhomizaro Zebua-Sowa'a Laoli (petahana wali kota-wakil wali kota)
3. Kota Pematangsiantar
Asner Silalahi-Susanti Dewayani
Sumatera Barat
4. Kabupaten Pasaman
Benny Utama-Sabar AS
Sumatera Selatan
5. Kabupaten Ogan Komering Ulu
Kuryana Azis-Johan Anuar (petahana bupati-wakil bupati)
6. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
Popo Ali Martopo-Sholehien Abuasir (petahana bupati-wakil bupati)
Bengkulu
7. Kabupaten Bengkulu Utara
Mian-Arie Septia Adinata (petahana bupati-wakil bupati)
Jawa Tengah
8. Kabupaten Boyolali
Mohammad Said Hidayat (petahana wakil bupati) - Wahyu Irawan
9. Kabupaten Grobogan
Sri Sumarni (petahana bupati) - Bambang Pujiyanto
10. Kabupaten Kebumen
Arif Sugiyanto (petahana wakil bupati)-Ristawati Purwaningsih
11. Kota Semarang
Hendrar Prihadi Hendi-Hevearita Gunaryanti Rahayu (petahana wali kota-wakil wali kota)
12. Kabupaten Sragen
Kusdinar Untung Yuni Sukowati (petahana bupati)-Suroto
13. Kabupaten Wonosobo
Afif Nurhidayat-Muhammad Albar
Jawa Timur
14. Kabupaten Kediri
Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa P
15. Kabupaten Ngawi
Ony Anwar Harsono (petahana wakil bupati)-Dwi Rianto Jatmiko
Bali
16. Kabupaten Badung
I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa (petahana bupati-wakil bupati)
Nusa Tenggara Barat
17. Kabupaten Sumbawa Barat
W Musyafirin-Fud Syaifuddin (petahana bupati-wakil bupati)
Kalimantan Timur
18. Kota Balikpapan
Rahmad Mas'ud (petahana wakil wali kota) - Thohari Aziz
19. Kabupaten Kutai Kartanegara
Edi Damansyah (petahana bupati)-Rendi Solihin
Sulawesi Selatan
20. Kabupaten Gowa
Adnan Purichta Ichsan-Abdul Rauf Malaganni (petahana bupati-wakil bupati)
21. Kabupaten Soppeng
H A Kaswadi Razak (petahana bupati)-Luthfi Halide
Sulawesi Barat
22. Kabupaten Mamuju Tengah
H M Aras T-H Muha Amin Jasa (petahana bupati-wakil bupati)
Papua Barat
23. Kabupaten Manokwari Selatan
Markus Waran-Wempie Welly Rengkung (petahana bupati-wakil bupati)
24. Kabupaten Pegunungan Arfak
Yosias Saroy-Marinus Mandacan (petahana bupati-wakil bupati)
25. Kabupaten Raja Ampat
Abdul Faris Umlati (petahana bupati)-Orideko I Burdam 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya