TGPF Bentukan Mahfud Tiba di Papua, Apa Kerja Pertamanya

Korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ditandu menaiki pesawat saat evakuasi di Intan Jaya, Papua, Senin (14/9/2020).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Humas Polda Papua

VIVA – Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penembakan di Intan Jaya telah tiba di Papua pada Rabu pagi ini, 7 Oktober 2020. Tim yang dibentuk oleh Menko Polhukam Mahfud MD ini tiba dalam dua rombongan.

Rombongan pertama tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika yang terdekat dengan lokasi Intan Jaya. Sementara itu, rombongan kedua tiba di Jayapura dalam waktu yang hampir bersamaan.

Kedua rombongan tim yang dipimpin oleh Benny Mamoto dan beranggotakan unsur tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh kampus ini akan langsung bekerja hari ini.

Baca juga: Sudah Diketok, Fadli Zon Baru Bongkar A to Z Omnibus Law Buruk

"Mereka akan melakukan pertemuan dan wawancara dengan para saksi dan sejumlah tokoh netral yang sudah diagendakan sebelumnya," seperti dikutip dari keterangan pers Kemenko Polhukam, Rabu 7 Oktober 2020.

Sesuai tugas yang diberikan oleh pemerintah, Ketua Tim Benny Mamoto mengatakan, TGPF ini akan bekerja semaksimal mungkin untuk membuat terang kasus ini, supaya bisa memberikan laporan dan rekomendasi yang tepat kepada pemerintah. Benny menjamin objektivitas tim yang beranggotakan berbagai unsur ini.

Dari kalangan tokoh agama disebut ada Pendeta Henok Bagau yang warga asli Intan Jaya, dari unsur kampus Rektor Universitas Cendrawasih Apolo Safanpo, dan ahli hukum Universitas Udayana I Dewa Gede Palguna. Sementara itu, dari unsur pemerintah ada Deputi Bidang Polhukam Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani dan sejumlah tokoh lainnya. 

Dalam menjalankan aktivitas, tim ini disebut tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Benny Mamoto dan rombongan akan bekerja selama dua pekan, terhitung sejak 1 Oktober 2020. (art)

Youtuber Bobon Santoso Mau Jual Alphard Demi Kasih Makan Orang Papua
Gula pasir (ilustrasi).

Harga Gula Meroket, Ini Kata Kadis Perindag ESDM Sumut

Harga gula di Sumatera Utara meroket. Terpantau, harga di pasar mencapai Rp 18 ribu per kilogram.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024