Jakarta Sumbang 974 Kasus Positif Baru COVID-19 pada 17 Oktober

Ilustrasi Personel Satgas Mobile COVID-19 membawa pasien suspect Corona COVID-19
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

VIVA - Provinsi DKI Jakarta kembali jadi penyumbang kasus positif COVID-19 terbanyak hari ini, Sabtu, 17 Oktober 2020. Kasus positif baru di Jakarta hari ini hampir mencapai seribu.

Berdasar data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Ibu Kota menyumbang sebanyak 974 kasus positif baru hari ini. Setelah DKI Jakarta, ada Jawa Barat dan Sumatera Barat sebagai provinsi penyumbang kasus positif baru terbanyak kedua dan ketiga pada hari ini.

Baca juga: Usai Kawal Demo Tolak Omnibus Law, 8 Polisi Positif COVID-19

Jabar ada di posisi kedua dengan 500 kasus positif baru. Disusul Sumbar di posisi ketiga dengan 450 kasus positif baru.

Lalu, di posisi keempat ada Jawa Tengah. Sedangkan posisi kelima ada Riau.

Pada hari ini, Jawa Tengah menyumbang sebanyak 416 kasus positif baru. Sedangkan Riau yang di posisi kelima menyumbang 256 kasus positif baru.

Sebelumnya diberitakan, kurva kasus positif COVID-19 di Tanah Air dilaporkan masih mengalami penambahan hingga Sabtu, 17 Oktober 2020. Namun, ada kabar baik yaitu angka kasus sembuh juga terus melonjak.

Merujuk data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, kasus positif harian COVID-19 bertambah hingga 4.301. Peningkatan juga terjadi untuk angka kesembuhan maupun kematian.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

Satgas Penanganan COVID-19 mencatat, dengan penambahan tersebut, total pasien sementara terkonfirmasi terpapar COVID-19 hari ini menjadi 357.762 orang.

Angka kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu, tetap patuhi protokol kesehatan, lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan jauhi kerumunan, serta Mencuci Tangan Pakai Sabun.

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

#ingatpesanibu
#jagajarak
#pakaimasker
#satgascovid19
#cucitanganpakaisabun

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024