Alhamdulillah, Mataram Tanpa Kasus Baru COVID-19 Selama Enam Hari

Ilustrasi virus corona/COVID-19.
Sumber :
  • Freepik/Harryarts

VIVA – Kota Mataram di Nusa Tenggara Barat selama enam hari terakhir tanpa kasus baru COVID-19 menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat.

"Sejak tanggal 24 Oktober sampai 29 Oktober 2020, kita tidak ada merilis kasus positif baru COVID-19. Semoga kondisi ini bisa terus bertahan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram I Nyoman Swandiasa selaku anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Mataram, Jumat.

Kendati demikian, ia menjelaskan, sampai saat ini Kota Mataram masih berada di zona risiko ringan (kuning) karena belum memenuhi parameter menjadi daerah di zona aman (hijau) COVID-19 yang ditetapkan pemerintah.

Menurut dia, parameter zona aman mencakup penurunan kasus COVID-19 selama dua minggu setelah penularan mencapai puncak, penurunan jumlah orang dalam pemantauan/pengawasan dalam dua minggu, penurunan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit dalam dua minggu, dan penurunan kasus kematian dalam dua minggu.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

BACA JUGA: Kota Mataram Hampir Tak Ada Zona Merah Corona, Ini Rahasianya

Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram pada Kamis (29/10) pukul 22.00 Wita menunjukkan jumlah akumulatif pasien COVID-19 di Kota Mataram tercatat 1.239 orang.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Perinciannya, 1.117 pasien sudah sembuh, 88 pasien meninggal dunia, dan 34 pasien masih menjalani perawatan.

Swandiasa mengemukakan pentingnya keterlibatan seluruh masyarakat dalam upaya membawa Kota Mataram ke zona hijau dalam peta risiko penularan COVID-19.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Dengan cara menjaga lingkungan agar kondusif, menerapkan gerakan 3M yakni menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," katanya. (ant)

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024