- MCH 2019
VIVA – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengaku tidak khawatir dengan rencana kepulangan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab atau Habib Rizieq ke Tanah Air.
Mahfud menilai penyambutan Habib Rizieq juga tidak akan mengkhawatirkan keamanan. Dia menilai penyambutan itu akan berbeda dengan penyambutan pemimpin spiritual Iran Ayatollah Khomeini yang dianggap orang suci dan disambut seluruh rakyat Iran.
Pada 1979, Khomeini pulang ke Iran dari pengasingannya di Paris, Prancis. Kepulangannya disambut oleh ratusan ribu masyarakat di Bandara Teheran dan ribuan lebih lainnya yang berjajar di sepanjang jalan.
"Rizieq Shihab itu bukan Khomeini. Kalau Khomeini mau pulang dari Paris seluruh rakyatnya mau menyambut, karena Khomeini orang suci," kata Mahfud MD dalam tayangan CokroTV di YouTube baru-baru ini yang dikutip VIVA, Kamis, 5 November 2020.
Mahfud menilai tidak semua umat Islam Indonesia juga merupakan pendukung Habib Rizieq. Sehingga Mahfud kembali menegaskan pemerintah tidak khawatir dengan kepulangan sang Habib.
"Kalau Rizieq Shihab kan pengikutnya tidak banyak juga, kalau dibandingkan dengan umat Islam pada umumnya. Jadi kita tidak khawatir juga," ujar Mahfud.
Dia mengungkapkan, pemerintah juga tidak pernah membahas khusus kepulangan Rizieq. Mahfud menilai kepulangan Habib Rizieq merupakan urusan pribadinya.
"Terus terang pemerintah tidak pernah membahas itu secara khusus. Kita tidak menganggap ini serius," ujar Mahfud.
Baca juga: Komjen Ari Dono, Jenderal Polisi yang Umumkan Ahok Jadi Tersangka
