- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Habib Rizieq Shihab mengungkapkan suka dukanya selama 3,5 tahun tinggal bersama keluarga di Kota Mekah, Arab Saudi. Ia mengaku hampir tidak pernah mengalami kesulitan maupun kesusahan berarti selama tinggal di Mekah.
"Walaupun ada pihak lain yang membuat saya sulit, saya susah, tapi alhamdulillah tidak pernah berhasil," kata Habib Rizieq dikutip VIVA dari Front TV, Selasa, 10 November 2020.
Pengakuan Habib Rizieq ini sekaligus menepis tudingan kalau dia berada di Mekah karena diasingkan dari Tanah Air dan dibuat susah. Justru sebaliknya, selama tinggal di Mekah Ia merasakan kenikmatan karena tinggal di negeri yang penuh keberkahan.
"Di Mekah nikmat, baladan aminan mubarokan. Di Mekah dapat kenikmatan, di Mekah luar biasa, di sini banyak kawan sampai di Mekah juga dapat kawan enggak kalah banyak. Di sini punya jemaah, sampai di Mekah juga punya jemaah. Di sini punya pengajian, sampai di Mekah juga kita buka pengajian. Di sini kita punya gerakan dakwah, ternyata di Mekah juga kita punya gerakan dakwah," ungkapnya.
Lebih jauh, terang Habib, tinggal di Kota Mekah memiliki kelebihan yang sangat luar biasa. Terlebih dari sisi ibadah. Bisa dibayangkan, nilai ibadah di Mekah 100 ribu kali lipat ganjarannya dibanding tempat lain di seluruh dunia.
"Sebenarnya kalau inget 100 ribu kali lipat, kayanya enggak mau pulang nih. Habib 100 ribu kali lipat, begitu sampe Petamburan 1 lagi nilainya," ujar Habib Rizieq disambut tawa jemaah.
"Di Petamburan nilainya 1, kalau di Mekah nilainya 100 ribu. Kalau tidak ada kewajiban dakwah di negeri ini, saya tidak akan tinggalkan Mekah," imbuhnya. Ia mengaku sangat mencintai Mekah sebagai negeri yang penuh keberkahan.
Sebelumnya, Imam Besar FPI Habib Muhammad Rizieq Shihab tiba di Markas FPI Petamburan pada Selasa siang, setelah melakukan perjalanan selama 9 jam dari Bandara Jeddah menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Setibanya di Petamburan, Habib Rizieq menyempatkan menyapa simpatisan FPI dan warga sekitar. Habib sempat beristirahat sejenak lalu berkumpul bersama para anggota FPI dan berselawat bersama. (ase)
