Merinding, Ini Pesan Kiai di Sampang yang Jasadnya Utuh Sebelum Wafat

Almarhum KH Ahmad Baidowi.
Sumber :
  • VIVA/ Nur Faishal.

VIVA - Warga Kampung Langpanggang, Dusun Banbalang, Desa Batopora Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dibuat kagum akan jasad almarhum KH Ahmad Baidowi yang masih utuh kendati sudah dikuburkan di sana tiga tahun lalu.

Semasa hidup bahkan menjelang wafat, kisah menakjubkan tersembul dari kiai kampung itu.

Anak almarhum, Sufyan, menuturkan bahwa Kiai Baidowi meninggal dunia pada Senin sore tepat di bulan Maulid. Paginya, almarhum sudah menyampaikan pesan kalau akan meninggal dunia.

"Jam 12 siang masih biasa, sorenya meninggal. (Sebelum meninggal) dia berpesan, 'saya mau mati nanti, jangan menangis ya, jangan nangis semua’," cerita Sufyan dihubungi pada Jumat, 27 November 2020.

Baca juga: Heboh Jasad Kiai di Sampang Utuh meski Dikubur Tiga Tahun Lalu

Saat itu, almarhum tidak sakit parah. "Abah saya meninggal dengan mengucapkan (kalimat) Allahu Akbar. Dengan bibir tersenyum, mengucapkan Allahu Akbar sendiri dan langsung meninggal," kata Sufyan.

Diceritakan Sufyan, abahnya sebenarnya bukan kiai besar. Hanya tokoh agama di kampung.

Sehari-hari, almarhum bergaul dengan masyarakat dan mengajari mengaji Alquran dan ilmu agama kepada warga setempat. Almarhum juga aktif di organisasi masyarakat, yaitu di Nahdlatul Ulama.

Penampilan Gus Baha saat ke Minimarket Jadi Sorotan Netizen

Almarhum tidak pernah meminta bantuan dari pemerintah dalam hal pembangunan madrasah dan masjid yang dikelola.

"(Almarhum) tidak mau bantuan. Untuk pembangunan masjid, ya, cuma orangtua saya. Itu langsung dengan masyarakat semua. Misalnya, buat (bangun) madrasah, buat (bangun) masjid, itu gotong royong dengan masyarakat," ujar Sufyan.

Mantan Pendukung Paslon 01 dan 03, Ikut Orasi di Rapat Akbar Paslon 02

Nah, pada Senin, 23 November 2020, para santri melihat makam Kiai Baidowi ambles karena diguyur hujan. Segera setelah itu keluarga almarhum, santri, dan masyarakat melakukan perbaikan.

Saat hendak diperbaiki itulah Sufyan mengetahui jasad ayahnya masih utuh. Rambut almarhum bahkan masih ada.

Mobil Gus Aab Pengurus PBNU Kecelakaan di Tol Ngawi, 1 Orang Meninggal Dunia

Di liang lahat, lanjut Sufyan, juga tidak tercium aroma busuk seperti biasa menyeruap dari mayat pada umumnya. "Biasanya, kan, ada bau seperti kaya busuk, tapi ini enggak. Posisinya (jasad) masih seperti semula," ujarnya.

Gus Samsudin bersama pengacaranya Supriarno di Polda Jatim

Asal Usul Gelar ‘Gus’ dalam Nama Samsudin, Ternyata Bukan Keturunan Kiyai Tapi…

Nama Gus Samsudin sendiri belakangan ini menjadi viral di media sosial karena kemunculan sebuah konten kontroversial yang menghalalkan tukar pasangan suami dan istri.

img_title
VIVA.co.id
5 Maret 2024